Rabu, 29 Desember 2010

Hal-hal BIASA Perintang Mimpi

"Mimpi itu sesuatu yang menjijikkan, memuakkan...
Di balik kepakan indah kupu-kupu, ada fase kepompong yang di dalamnya ada ulat yang menggeliat...
Untuk mendapatkan buah yang manis, perlu pupuk kandang yang terbuat dari kotoran hewan..."


Yeah, semua orang tahu bahwa untuk mewujudkan impian bukanlah hal yang mudah:

Para pahlawan bangsa harus rela mengorbankan diri, keluarga, dan harta mereka demi mewujudkan impian Indonesia merdeka
Ikal dan Arai juga harus melalui berbagai arena keras kehidupan demi menginjakkan kaki di Sorbonne

Coba kita tengok semua kisah tentang mewujudkan impian. Mulai dari buku hingga film. Dari non fiksi hingga fiksi. Ya, bahkan karya fiksi sekalipun tak pernah mengisahkan pencapaian cita yang begitu mudah. Misalnya saja, ada orang tertidur dalam keadaan lapar dan miskin. Lalu orang tersebut bermimpi bahwa dia menjadi orang kaya yang memiliki rumah megah serta kulkas penuh cadangan makanan. Sampai saat ini saya belum menemukan karya fiksi konyol yang mengisahkan orang miskin tadi langsung menjadi orang kaya begitu bangun tidur.

Karena itu sangat tidak mungkin. Bahkan di dunia fiksi sekalipun.

OK, saya anggap kita sudah sepakat bahwa meraih apa yang kita impikan itu tidak mudah. Sekarang pertanyaannya, hal-hal apa saja yang biasanya menghambat kita dalam meraih impian? Berdasarkan perenungan saya, inilah jawabannya:

Uang/Biaya
Yap, masalah klasik bukan? Hari gini mana ada yang gratis? 
Cita-cita ingin jadi dokter. Berarti harus kuliah kedokteran. Dan kita semua tahu, biaya kuliah kedokteran itu muahhhall. Yah, kecuali anda bisa mendapat beasiswa penuh.
Seseorang pernah menyadarkan saya, bahwa sebenarnya kita salah jika telah menjadikan masalah biaya sebagai penghambat realisasi impian kita. Uang itu barang yang kelihatan, bukan barang ghaib. Cukuplah kita percaya bahwa kita akan mampu mewujudkan impian itu. Jangan pusingkan masalah biaya dulu. Yakinlah, pasti nanti ada jalan.

Motivasi internal
Mimpi-mimpi yang kita miliki adalah segala sesuatu yang kita inginkan. Asalnya dari diri kita sendiri. Namun seringkali, di tengah jalan sebelum mencapai impian kita, kita merasa putus asa. Kita merasa capek. Kita merasa ditipu oleh impian kita sendiri karena menurut kita, setiap kali kita hampir mencapainya, impian itu menjauh beberapa langkah sehingga kita diharuskan menempuh jarak yang lebih jauh lagi untuk mencapainya.
Hey, tapi bukankah memang harus demikian? 
Lihatlah bayi yang sedang belajar berjalan atau merangkak. Untuk memotivasi mereka agar bisa cepat berjalan, para orang tua melatih mereka dengan cara memancing si bayi dengan benda yang menarik, yang diletakkan jauh di luar jangkauan si bayi. Setiap kali si bayi hampir meraihnya, benda itu dijauhkan lagi. Demikian seterusnya hingga si bayi capek, hingga mungkin menangis.
Sadarkah kita bahwa sebenarnya sejak kecil kita telah dilatih untuk mencapai impian kita? Namun sekarang, kita bukan lagi bayi yang bisa mendapatkan apa yang kita mau hanya dengan menangis. Yeah, we must fight!!!

Lingkungan/faktor eksternal
Seringkali impian-impian kita ditertawakan oleh banyak orang. Orang-orang itu tak hentinya menyerang kita dengan kata-kata pesimis. Lalu, apakah lantas kita akan menyerah begitu saja?
Tidak!!! Tentu saja tidak!!!
Biarkan mereka tertawa!!! Yang penting, tetaplah fokus pada pencapaian impian-impianmu. Justru jadikanlah semua olok-olok mereka sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa kita bisa mewujudkan impian-impian tersebut. Membuktikan bahwa perkiraan mereka salah. Membuktikan bahwa segala sesuatu di dunia ini mungkin saja terjadi.

Yeah, itulah hal-hal BIASA perintang mimpi. Maka, jadilah pribadi yang LUAR BIASA untuk mencapai segala citamu...

"...Yang terpenting bukanlah seberapa besar impian kita. Tapi seberapa besar kita untuk mimpi kita..."

Sabtu, 25 Desember 2010

Lost in Love

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Romance
A film by Rachmania Arunita
Starring: Pevita Pearce (Tita), Richard Kevin (Adit), Arifin Putra (Alex)
Prequel: Eiffel, I'm in Love!

Oke, saya tahu film ini udah lamaaaa banget. Tapi pengetahuan saya ini nggak akan menghalangi saya untuk mereview film ini sekarang.

Bersetting di kota Paris, Tita mengalami petualangan cintanya. Meski usianya masih 17 tahun, ia sudah berstatus engaged (backstreet, coz ortunya nggak tau sama sekali kalau anak perempuan mereka udah tunangan). And fyi, dia dilamar Adit di menara Eiffel!

Namun, masalah mulai muncul ketika Tita mulai nggak tahan atas kekakuannya Adit. Dia juga frustasi sama keluarganya coz merasa nggak diperhatikan karena mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Finally, she ran away!

Oh yeah, sebenarnya, saya mungkin nggak akan tertarik nonton film kayak gini kalau bukan karena settingnya di Prancis (di Paris lagi!). Haha, karena saya ini Prancis lover...<3

Meski demikian, menurut saya, alur ceritanya cukup menarik. Tita yang nggak terbiasa keluyuran sendirian melakukan banyak tingkah konyol di sepanjang petualangannya. Apalagi kemampuan bahasa Inggrisnya pas-pasan. Parahnya lagi: Nobody speaks English in France!

Moral value:
Well, bisa dibilang, penyebab utama yang menyebabkan cerita utama film ini (tersesatnya Tita di Paris) merupakan bukti bahwa orang yang udah tunangan sekalipun, ternyata sangat mungkin belum mencapai kedewasaan psikologis dan sosiologis.

Begitu juga dengan pacaran. Anda tidak akan mendadak mencapai kedua jenis kedewasaan tersebut ketika anda sudah berani pacaran. Don't ever pretend the one who never has a boy/girlfriend as a kid!

Yah, menurut pandangan saya sebagai orang awam dalam bidang ini, sebaiknya jika kita ingin serius membina suatu hubungan kita harus benar-benar mempersiapkan diri terlebih dahulu. Pikir masak-masak: apakah kita akan sanggup membina hubungan serius dengan orang lain? Apakah kita bisa menerima orang tersebut apa adanya? Apakah kita memang sudah benar-benar mantap sama pilihan kita? Jika sudah, just go on...! Nikmati hubungan serius anda, pertahankan agar tetap utuh!

Yeah, kalau bagi saya sih, yang dikategorikan sebagai hubungan serius adalah hubungan antara laki-laki dan perempuan yang telah terikat dalam akad yang suci: pernikahan...

Anyway, saya rasa ini film yang cukup layak ditonton. Utamanya karena film ini adalah film percintaan remaja yang nggak terlalu penuh dengan adegan-adegan romantis-tapi-alay. Dan lagi, jika memang anda sedang dalam masa liburan tanpa memiliki apa-apa untuk dikerjakan (atau sedang malas mengerjakannya saja).

Sedikit comments buat para pemain utamanya:
Buat Pevita: udah bagus, udah dapet jiwa kekanak-kanakannya
Buat Richard: hadhuh, koq aku kurang sreg ya sama acting kamu di film ini... ??
Buat Arifin: .... [no comment]

Dan buat saya [tetep]: menjadi jomblo adalah sebuah pilihan hidup! ^^ (nggak nyambung ya?)


Menebus Impian

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
A film by Hanung Bramantyo
Starring: Acha Septriasa (Nur), Fedi Nuril, Ayu Dyah Pasha

Another film about dream.

Film ini menceritakan perjuangan seorang Nur (Acha Septriasa), seorang mahasiswi sekaligus orang yang ikut dalam suatu bisnis MLM, dalam mendapatkan semua hal yang diinginkannya. Of course, ceritanya nggak jauh-jauh dari yang namanya uang.

Dia berulang kali diuji dan menemui jalan buntu. Mulai dari ibunya yang divonis tumor otak dan harus segera operasi, hingga collapse-nya bisnis yang sedang digelutinya lantaran pengkhianatan seorang teman. Sampai akhirnya ia benar-benar putus asa.

Nah, bagian inilah yang saya suka. Saya temukan motivasi di bagian ini.

Setiap kali menemui jalan buntu, kita selalu punya kesempatan untuk putar balik dan ulangi semuanya dari awal. You know, I think that's right... Nggak ada gunanya juga kalau setiap kita menemui jalan buntu, terus kita hanya diam, duduk di sana, dan berkata, "Oke, aku capek. Aku akan menunggu di sini sampai tembok ini runtuh dengan sendirinya dan memberi aku jalan untuk maju."

Haloooo, umur kita nggak panjang di dunia ini! Kita nggak bisa menjamin bahwa kita bisa bertahan hidup sedemikian lama hingga tembok itu runtuh dengan sendirinya. Cobalah cara lain! Anggap saja dunia ini seperti sebuah maze raksasa dengan banyak pilihan jalan. Just try! And enjoy your "Trial and Error".

Pasti ada jalan keluar untuk setiap permasalahan. Kita hanya tinggal berusaha menemukannya.

Selain itu, ada lagi nih yang menarik...

Ketika Nur mengutarakan pendapatnya bahwa impian adalah sesuatu yang indah, sekonyong-konyong ia disalahkan oleh perintis bisnis MLM Grand Vision.

Menurut orang itu, impian adalah sesuatu yang menjijikkan, memuakkan.

Dibalik kepakan indah sayap kupu-kupu, ada fase kepompong yang di dalamnya menggeliat ulat yang menjijikkan. Dan jika ingin mendapat buah yang manis sekalipun, butuh pupuk dari kotoran hewan.

Dari sinilah aku jadi berfilosofi sendiri tentang impian:
Impian itu cantik layaknya mawar yang penuh duri...
Impian itu indah layaknya bintang yang panas membakar...

Intinya: No pain, no gain! Yeah....

Film yang bagus untuk ditonton. Especially, untuk anda yang sedang drop semangatnya.

Rabu, 22 Desember 2010

Jatuh Cinta Sama Desain

Liburan ini, saya fall in love lagi untuk yang ke sekian kalinya.... Objeknya kali ini adalah desain... Tepatnya desain template blog dan scrapbook...

Dari dulu, saya ingin merancang template untuk blog saya sendiri. Bener-bener sendiri. Mulai dari nyiapin gambar-gambarnya, entah itu dengan digital photo editing ataupun dengan membuat gambar-gambar unik di corel. Sampai menyusunnya menjadi template dengan otak-atik CSS.

Tapi saya belum berhasil saudara-saudara. Sampai saat ini saya masih menggunakan template karya orang lain. Paling banter juga cuma mengubah sedikit CSSnya.

Nah, waktu browsing beberapa hari lalu, saya sempatkan mencari template blog yang unik. Anehnya, saya hanya mencari template-template itu untuk dikagumi. Bukan untuk dipakai di blog saya. Hahaha... Dan setiap kali menemukan template yang bagus banget, pertanyaan yang sama bergaung di kepala saya: Gimana sih cara bikinnya? Kapan aku bisa bikin template sebagus ini?

Selain template blog, saya juga jatuh cinta sama yang namanya scrapbook. Dulu, saya kira scrapbook itu bentuknya seperti buku. Tapi ternyata, tidak harus seperti buku. Bisa aja bentuknya seperti kartu. Yang penting ada foto dan sedikit kata-kata yang bisa merepresentasikan kenangan kita. Nggak harus berhias juga. Tapi tentu saja lebih cantik kalau dihiasi.

Menurut saya, dengan belajar mendesain template blog sendiri dan membuat beberapa scrapbook yang unik, kita bisa membangkitkan karakter kreatif kita. You know, I want to be a creative person. So, saya akan terus mencoba mendesain template blog sendiri dan meluangkan waktu untuk scrapbooking... ^^

Ini nih yang namanya scrapbook...


P.S. Untuk anda yang tertarik mengenai seluk-beluk scrapbooking, silakan klik link ini. Di sini, selain anda bisa browsing artikel-artikel mengenai scrapbooking, anda juga bisa kursus scrapbooking gratis dengan cara sign up di tab CLASSES.

Minggu, 19 Desember 2010

Menangislah Di Bahuku

Rating:★★★★
Category:Music
Genre: Other
Artist:Firdaus
"Menangislah, kadang manusia terlalu sombong tuk menangis. Lalu untuk apa air mata t'lah dicipta? Bukan hanya bahagia yang ada di dunia."

Well, bagus juga musiknya. Enak untuk disenandungkan.

Tapi bagi saya, liriknya adalah ironi... Sering kali saya sebenarnya ingin menangis, tapi saya tak bisa...

Apakah hati saya telah membatu?

Hiding

This time, I just want to find a place without light

I want to make friend with the Darkness, and myself

I will enjoy the cold and the emptiness

I will be glad, to be alone...


Jumat, 10 Desember 2010

...: Bukan Lagi Milikmu :...

...masa lalu sudah berlalu, masa depan belumlah hadir, kau hanya berkawan masa kini...

Ya, kata-kata itu adalah hasil perenungan saya baru saja. Memang kedengarannya kata-kata ini sudah banyak didengar di masyarakat, meski dengan redaksi yang berbeda. Tapi, saya tetap mengklaim itu sebagai hasil pertapaan saya. Boleh kan?

Baru saja, saya flashback hari-hari saya belakangan ini. Utamanya adalah perihal studi saya di akhir semester ini.

Dengan cara inilah saya tersadar, bahwa saya sudah tidak bisa lagi merubah masa lalu. Karena bagaimanapun, masa itu sudah bukan milik saya. Yang saya bisa hanyalah menerimanya begitu saja sebagai bagian hidup saya.

Apa sebenarnya yang ingin saya rubah dari masa lalu saya?

Saya ingin berlaku keras pada diri saya. Saya tidak akan mudah menyerah dengan rasa ngantuk. Saya akan memaksa diri untuk bisa konsentrasi kapanpun, di manapun. Saya ingin memaksa diri saya untuk bisa fokus. Meski saya punya banyak peran dan amanah, saya harus bisa melaksanakan itu semua dengan baik.

Sebagai seorang anak, harusnya saya itu lebih perhatian sama orang tua: lebih patuh, lebih taat, nggak sering marah / ngambek, jadi anak yang manis, dan menjalankan amanah mereka untuk menjadi...

... seorang murid. Yeah, saya sudah diamanahi untuk belajar di sekolah. Harusnya saya lebih rajin. Harusnya saya bisa konsentrasi saat menerima pelajaran dari guru. Bukannya malah  menikmati diperbudak oleh rasa bosan dan ngantuk. Harusnya saya mau menyelesaikan tugas-tugas dari guru dengan senang hati. Harusnya saya mengurangi waktu tidur saya [yang memang sudah over] demi bisa menyelesaikan tugas tepat waktu. Harusnya saya bisa mensyukuri nikmat bersekolah ini dengan tidak malas-malasan menjalani hari-hari sebagai murid.

Harusnya... harusnya... harusnya...

Yeah, dan kini akibat dari semua 'harusnya' yang tidak saya lakukan mulai tampak. Hidup saya sekarang terasa, ummm, bisa dibilang amburadul mungkin.

Jadwal hidup keseharian saya amburadul. Indeks prestasi saya amburadul. Rajutan masa depan saya terbengkalai.

Tapi, seperti yang saya bilang tadi, saya hanya bisa menerima itu semua sebagai bagian dari hidup saya. Yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengusahakan yang terbaik di masa kini, untuk menyambut kehadiran masa depan...

Semoga saya bisa istiqomah dengan azzam ini... aamiin

Rabu, 08 Desember 2010

Hay, Kau Masih Sebatas Bermimpi!

free glitter text and family website at FamilyLobby.com

"Apa cita-citamu?"
"Ilmuwan."
"Dalam bidang apa?"
"Kimia."

NONSENSE!!!

Benarkah itu yang kau cita-citakan? Ataukah itu hanya kata-kata yang tersimpan di memori otakmu, yang kau gunakan untuk menjawab pertanyaan yang sama, agar kau terlihat sebagai orang yang punya tujuan hidup?

Jangan-jangan, kau tidak paham hakikat cita-cita yang sesungguhnya? Jangan-jangan kau hanya asal comot saja?

Ilmuwan kau bilang? Apa yang sudah kau lakukan untuk mewujudkannya, huh? Kau pikir kau bisa mencapainya dengan malas-malasan bersekolah? Dengan menunda-nunda menyelesaikan tugas kewajibanmu? Dengan terlalu banyak bercanda, tertawa, dan melakukan hal-hal tak bermanfaat lainnya? Melahap detik demi detik hanya dengan mematung raga? Atau kau pikir, kini belumlah saatnya untuk mulai merealisasikan citamu? Kau pikir, kau hanya perlu memikirkan tentang perealisasian citamu ketika kau sudah lulus sekolah nanti? Kau pikir merealisasikan cita-cita itu mudah ya?

TIDAK!!! Untuk dapat memanen cita-citamu, kau harus telaten merawatnya. Kau harus mau setiap hari menyiraminya, memupuknya, dan menjaganya dari berbagai hama. Kau tidak bisa mengharapkannya langsung menyata tanpa melakukan usaha sedikitpun! So, wake up girl!

"Setelah lulus SMA nanti, aku mau masuk ke FMIPA Matematika UGM. PMDK..."

OH YEAH???!!!

Jika kau inginkan itu, apa yang telah kau lakukan untuk mendapatkannya? Bahkan jika diberi soal tentang persamaan lingkaran saja, kau tak bisa menyelesaikannya. Yakin kamu mau masuk FMIPA? Yakin kamu bisa dapat PMDK? Ok, mungkin kamu yakin, dan aku yakin kamu yakin. Karena aku tahu, kau adalah tipe orang yang selalu percaya pada harapan-harapan. Tapi, cobalah kau tengok usahamu dulu!!! Sudah pantaskah usahamu dibayar dengan apa yang kau inginkan tersebut, hah?

"Setelah lulus kuliah, aku akan meneruskan studiku ke Sorbonne... Beasiswa penuh..."

REALLY???!!!

Kau yakin Sorbonne mau menerima orang seperti kau? Orang yang terjangkit penyakit malas stadium akhir. Orang yang kinerja otaknya seperti koneksi internet yang lola [loading lama]. Sadarlah!!! Bangunlah!!! Sorbonne tidak akan mengulurkan tangannya untuk orang-orang seperti itu!!!

Hay, kau masih sebatas bermimpi! Bangunlah segera!

Jumat, 03 Desember 2010

It Can't Wait

Kau adalah orang yang bisa, mau, dan setia menanti

Kau rela mendengar tiap detik berlalu, hanya mendengar

Kau rela berhenti tanpa mengerjakan apapun, hanya bernafas dan melamun

Kau rela berlama-lama berdiam, mematung jasad, melanglang jiwa

Kau setia dengan penantian akan sesuatu yang mungkin tak akan pernah ada

Kau lamban!!!

GET UP!!!

Meski kau bisa, mau, dan akan setia menanti

Tapi di luar sana ada sesuatu yang tidak bisa menanti

Detik-detik waktu tak akan melambatkan lajunya demi menantimu menggeliat

Mimpi-mimpi hidupmu tak bisa menanti tanpa kepastian pernyataan

Dan semua prestasi, tidak akan hanya diam menunggu

Semua itu harus dikejar!!! Bukan ditunggu!!!

Maka cepatlah bangun!!! Jangan banyak melamun!!!

Lari!!!

'Cause the time can't wait for you...

Senin, 29 November 2010

It Makes Me.... Speechless

Barusaja saya dapat artikel ini dari sini. Silakan dibaca dulu...

Perempuan Spanyol, Sang 'Pemilik' Matahari

Setelah miliaran tahun, akhirnya Matahari ada pemiliknya. Seorang perempuan dari wilayah lembah di Spanyol, Galicia, Jumat (26/11) mengatakan telah mendaftarkan planet itu di notaris setempat sebagai harta bendanya.

Angeles Duran (49) mengatakan kepada harian El Mundo, edisi "daring" (dalam jaringan), bahwa ia melakukan tindakan tersebut pada September, setelah ia membaca mengenai seorang pria Amerika yang telah mendaftarkan dirinya sebagai pemilik Bulan dan sebagian besar planet di Galaksi Bimasakti.

"Memang ada kesepakatan internasional yang menyatakan tak ada negara yang bisa mengklaim kepemilikan atas satu planet atau bintang pun. Tapi kesepakatan itu tak menyebut-nyebut mengenai perorangan," kata Angeles Duran.

"Tak ada penghalang, saya mendukung klaim saya secara hukum, saya tidak bodoh, saya tahu hukum. Saya melakukan itu tapi orang lain juga dapat melakukannya, itu cuma berlaku buat aku sebagai yang pertama," tegasnya.

Dokumen yang dikeluarkan oleh kantor notaris tersebut menyatakan Angeles Duran sebagai "pemilik Matahari, satu bintang jenis G2, yang berada di pusat Sistem Tata Surya, dan dari Bumi berada dalam jarak sekitar 149.600.000 kilometer.

Angeles Duran, yang tinggal di kota kecil Salvaterra do Mino, mengatakan ia sekarang ingin memberlakukan biaya buat siapa saja yang menggunakan Matahari dan memberi separuh dari hasilnya kepada pemerintah Spanyol serta 20 persen untuk dana pensiun di negeri itu.

"Sudah tiba waktunya untuk mulai melakukan tindakan dengan cara yang benar, jika ada gagasan untuk memperoleh penghasilan dan meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, mengapa kita tak melakukannya" ujarnya. (Ant/AFP)

~~~~~~~~~~

Reaksi saya begitu selesai baca artikel ini:
Kepala mendadak penuh dengan letupan-letupan pertanyaan dan protes.
  • Apa pula ini?? Matahari diklaim sebagai harta milik seseorang?? Untuk meningkatkan ekonomi pula?? Oh yeah, berarti kita tinggal menunggu ada orang lain yang juga mengklaim setiap mol oksigen di atmosfer untuk meningkatkan ekonomi juga....
  • Apakah usaha ini bisa berjalan dengan efektif?? I don't think so... Coz, bagaimanapun, orang yang telah mengklaim matahari tersebut tetap saja tidak bisa mengontrol matahari itu sendiri. Jika Allah masih menghendaki, maka matahari akan terus bersinar untuk seluruh makhluq di dunia ini. Bahkan jika makhluq-makhluq tersebut tidak membayar sekalipun.
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat?? Oh, come on...!! Masyarakat di dunia ini sudah banyak yang menderita tanpa harus dibebani dengan "biaya pemakaian Matahari"!!


PS: Those are my opinion. Yeah, saya tidak menuntut anda untuk menyetujui opini saya. Saya hanya berharap anda bisa menghargai opini ini.

sangat berharap semester ini segera selesai....

oh nooo.... penyakit males saya udah mencapai stadium 4 nih!!! huwaa... padahal banyak tugas yang mesti selesai hari ini.... T.T .... Allahumma inni a'udzubika minal 'ajzi wal kasal...

Minggu, 28 November 2010

About My New Love

Holla!! \(^.^)/
Berjumpa lagi dengan SAYA yang masih agak-agak puyeng mikir tes Fisika tadi [hahaha]
Well, meski puyeng, SAYA paksakan ngetik postingan baru deh buat blog ini. Karena SAYA sadar, blog ini telah lama merindukan belaian kasih sayang SAYA [sok tau XP]

Kali ini, SAYA mau cerita tentang New Love SAYA...

Yups, baru saja, cinta SAYA kembali bersemi... Kali ini hati SAYA memerah jambu karena jumpa dengan banyak orang-orang luar biasa dari berbagai penjuru Indonesia Raya... Simak cerita SAYA, ya...

$$$ Jum'at, 19 November 2010 $$$
Rasa-rasanya hati SAYA telah terbelah. Dan yang SAYA genggam hanyalah setengahnya. Dengan setengah hati itulah SAYA mulai long journey to Jakarta! Yeah...

Q: Ngapain ke Jakarta?
A: Buat ikut Seleksi Nasional Youth Exchange and Study (YES) =D

Yups... Alhamdulillah, alhamdulillahi robbil'alamiin.... SAYA bisa lolos seleksi sampai tahap nasional guys! SAYA sudah mulai berkecimpung dalam seleksi program pertukaran pelajar ini sejak bulan Mei, alias paruh awal tahun ini. Dan sekarang, di paruh akhir tahun ini SAYA masih bisa bertahan bersama 193 pelajar lain yang tersebar di seluruh Indonesia. Fiuuuh.... Sekali lagi, alhamdulillah...


Q: So, kenapa setengah hati gitu berangkatnya?
A: Coz, waktu belom berangkat pun, SAYA udah kangen sama temen-temen sekolah... huwaaa...

Tapi, SAYA tetap berangkat sobat... Dan SAYA tidak menyesal berpisah dengan temen-temen sekolah selama beberapa hari demi bertemu dengan orang-orang luar biasa, New Love SAYA...

$$$ Malem Sabtu, @Stasiun Tawang, Semarang $$$
Di antar oleh Yangti, Oom, dan sepupu, kami tembus cuaca Semarang yang saat itu sedang hujan demi mencapai stasiun Tawang yang lokasinya terletak sekitar 7 Km dari rumah Yangti.

Sampai di sana, kami harus nunggu beberapa jam sebelum akhirnya SAYA naik kereta ke Jakarta... =)

Udah gitu, SAYA langsung bobok dah di kereta.... XD

$$$ Sabtu, 20 November 2010: It's Jakarta!!! $$$
Hoahm, setelah menempuh perjalanan selama kurleb 9 jam, akhirnya kaki SAYA kembali menginjak Jakarta setelah kunjungan terakhir SAYA ke ibukota 3 tahun lalu!

Capek dan masih bau, kami [para peserta seleksi batch 3] naik taxi menuju WISMA HANDAYANI, tempat tinggal kami sampai Senin nanti...

Di sana, SAYA pun mulai mendapat kenalan baru. Sosok-sosok luar biasa dari Salatiga, Purwokerto, Magelang, Temanggung, Surabaya, Malang, Makassar, bahkan Papua! Whoa....

Sumpah ya, bersama mereka, SAYA kembali tersadarkan bahwa SAYA itu masih bukan siapa-siapa. Bahwa SAYA itu tak punya apa-apa untuk dibanggakan, disombongkan.

Setelah puas melepas lelah [ok, sebenarnya SAYA masih capek waktu itu], kami pun mulai prosesi seleksinya. Jadwalnya hari itu adalah dinamika kelompok. Dinamika kelompoknya dua kali, sore sama malem.

Yang SAYA dapat dari seleksi ini...
Hidup setiap orang di dunia ini pastilah berbeda. Dan dengan mengetahui beberapa 'aliran' hidup yang berbeda dari beberapa orang, SAYA bisa lebih mudah menilai 'aliran' hidup SAYA sendiri. Selain itu, SAYA juga jadi termotivasi untuk menjadi orang yang lebih baik lagi setelah mendengar beberapa kisah hidup orang-orang luar biasa itu.
Yang kedua, untuk menghadapi aneka problematika hidup ini, kita harus bisa berpikir cepat dan gesit bertindak.
Yang ketiga, dalam suatu kerja kelompok, kita bekerja untuk kelompok. Bukan untuk kepentingan diri sendiri.

Selesai dinamika kelompok kedua, kita langsung balik ke kamar. Pinginnya sih langsung banting badan di spring bed yang tersedia, tapi kita masih punya tugas sob! Kita harus jawab semua pertanyaan Lembar Kerja yang harus dikumpulkan esok pagi. Gampang koq soalnya, tapi ya itu, kita udah capek.... ngantukk... hoahm

$$$ Ahad, 21 November 2010: Wonderful day!!! $$$
Hari ini jadwalnya kita untuk diwawancara. SAYA dapat shift pagi. Betapa senangnya! Itu artinya, siang harinya SAYA bebas mau ngapain aja. Dan rencana SAYA yang nomor satu tentu saja: TIDUR!! [haha, dasar emang kebo!!]

Saya diwawancara sama orang Indonesia asli [ada peserta lain yang diwawancara sama bule, bukan sembarang bule lho, dari US Embassy bo!!!].

Wawancaranya seru... Saya sama sekali tak grogi... Santai atmosfernya... Berasa kita lagi sharing sama temen aja... =)

Sorenya, habis molor entah berapa jam lamanya, SAYA nonton kawan-kawan yang tadi wawancara bareng SAYA main tenis. Sumpah, ngakak SAYA lihat mereka main tenis. Habisnya mereka kayak main badminton sih... hehe, bayangin aja, tinggi net tenis paling sekitar 1 meter, eeee.... mereka pada mukul bolanya tinggi-tinggi banget, sampai ada yang nyasar ke lantai empat!! Ckckck....

Selaen itu, mereka kentara banget jarang main tenis... SAYA berasa nonton adu servis doank... jarang bolanya bisa bolak-balik tanpa dijeda servis, haha [tak bermaksud mengejek kawan.... SAYA sendiri juga tak bisa main tenis koq... I just told the humor... ^^V]

Malemnya.... wuiiiih, bener-bener tak terlupakanlah....

Sebenernya jadwal kita adalah debriefing. Tapi di cancel. Ya udah deh, kita kumpul-kumpul aja di ruang makan. Ada yang main piano, saxo, violin, main sulap juga ada. Keren-keren dah pokoknya!!

$$$ Last day: Senin, 22 November 2010 $$$
Di hari seleksi yang terakhir ini, kita mengerjakan SLEP test, semacam TOEFL gitu lah...

Selesai SLEP, kita pun melepas kangen dengan semua alat elektronik kita [selama dikarantina, kita sama sekali tak boleh pegang alat elektronik semacam HP, camdig, iPod, dsb]

Kita foto-foto di ruang sesi...

Terus, sembari menunggu jemputan ke Gambir, kita kumpul-kumpul memanfaatkan saat-saat terakhir kita untuk bercanda bersama....&nbsp;

Whuaah.... sekarang hati SAYA juga lumayan berat buat balik ke Solo, pisah sama orang-orang luar biasa itu...

Kata-kata perpisahan kami saat itu adalah: "Met jumpa lagi di Orientasi ya!!"

PS: Now, I really miss you all, friends...

Minggu, 14 November 2010

Seleksi Nasional Youth Exchange and Study (YES) 2011-2012

Start:     Nov 20, '10 11:00a
End:     Nov 22, '10
Location:     Wisma Handayani, Jakarta
Alhamdulillah.... Saya bersyukur sekali bisa menapak hingga ke tahap ini... Sungguh saya terkadang masih sulit mempercayai panjangnya jejak yang telah saya bentangkan sejak saya memutuskan untuk ikut seleksi pertukaran pelajar ini... Tapi saya juga tahu pasti, rute di depan bukanlah rute yang mudah dan bisa disepelekan... Mungkin jika diumpamakan dengan pendakian gunung, saya kini telah tiba di bagian terjal lagi tinggi, batu padas di mana-mana, dan lapisan oksigen yang kian tipis... Yaa Muqiit, Yaa Qowiyy, kuatkan hamba untuk terus menapakkan langkah demi langkah ke depan... sungguh hamba mohon ya Allah, tuntun hamba di manapun di punggung bumiMu ini... Tenangkan selalu hati hamba setiap kali hati yang lemah ini tergetar cemas, takut, maupun khawatir... Hamba mohon, jagalah hamba agar dapat mempertahankan kejernihan akal hamba dalam menghadapi seleksi-seleksi di depan... Yaa Mujiib, kabulkanlah do'aku ini... aamiin

Kamis, 11 November 2010

Harta yang Kau Punya

Ketika engkau menaruh harap kepada seseorang,
Sadarkah bahwa sesungguhnya harapan itu tak dibutuhkan?
Bahwa harapan itu hanya 'kan membuat sakit dirimu?
Bahwa harapan itu hanya pertaruhan untung rugimu?

Ketika kau mengharapkan seseorang,
Untuk berkata padamu, "You're so special."
Bukankah kau sudah punya orang lain,
Yang meski tak pernah ucapkan kata-kata itu,
Namun aksinya menyatakan betapa special dirimu baginya?

Ketika kau mendamba kata-kata, "I love you," dari seseorang,
Sadarlah bahwa di sekelilingmu ada banyak orang,
Yang memberi cintanya, tulus untukmu...
Meski bibir mereka tak pernah melontarkan kata-kata itu...

"I can't hurt you, I won't hurt you."
Banyak orang yang tidak ingin menyakitimu,
Orang-orang yang selalu usahakan agar kau bahagia,
Lalu, masihkah mereka kurang bagimu?
Hingga kau masih mengharapkan orang lain lagi?

Ketika kau harapkan orang lain,
Untuk menjagamu, melindungi dari segala bahaya,
Sadarlah bahwa kau sudah punya banyak pelindung...

Ketika kau inginkan pengorbanan dari orang lain,
Bukankah kau sudah punya banyak orang,
Yang bersedia korbankan apa saja untukmu?

Ketika kau mendamba kesetiaan seseorang,
Bahkan kau sudah menggenggam kesetiaan orang banyak.

Dan semua itu tulus, bukan gombal belaka...

Orang-orang yang sudah ada itu adalah: keluarga...

Senin, 08 November 2010

Morning wish: Rabbishrohlii shodrii, wa yassirlii amrii... aamiin.

Kisah Hati

Jauh di masa lampau yang tak ku tahu pasti tanggalnya, hatimu melekat pada hati seorang gadis. Biasa saja memang. Itulah fitrah.

Hari demi hari, hatimu dan hati gadis itu terus bersinggungan. Lekat satu sama lain. Tidak bisa lepas. Begitu mungkin gambarannya.

Namun, ternyata takdir membawa pergi hatimu dari hati gadis itu. Hatimu meninggalkan hati gadis itu dalam keadaan mengenaskan. Hatinya penuh luka, memar, bahkan hingga sobek tercabik.

Hingga kini, hati gadis itu masih sekarat dalam geram dan dendam yang tak bisa ditolak untuk hatimu.

~~~

Untuk masa yang lain, yang juga tak ku tahu pasti tanggalnya, hatimu mulai menggoda hati gadis lain. Hatimu mengumpankan rasa yang ternyata juga dirasa oleh hati gadis lain itu. Hati kalian saling berbalas rasa, meski tak sampai bersinggungan.

Namun, entah karena apa pula, hatimu telah meninggalkan luka di hati gadis lain itu. Hatimu telah membelah hatinya dan membawanya pada suatu siksa dilema: antara cinta dan benci.

Tanpa kau tahu, kau telah membuat seorang gadis berteriak di ketinggian, "Aku cinta kamu!!! Aku benci kamu!!!"

~~~

Tibalah kisah hatimu di masa kini. Masa di mana aku sendiri saksi sejarahnya.

Hatimu mulai menggetarkan hati gadis yang lain lagi. Begitulah yang tampak. Meski belum jelas sesungguhnya apa rasa hatimu dan rasa gadis itu.

Dan untuk kisah yang terakhir ini, aku belum bisa menyelesaikannya...

~~~

Wahai... Kapankah hatimu akan berhenti menggores luka? Atau jangan-jangan, kau malah tak sadar akan apa yang telah kau perbuat? Bukankah kau sudah tahu dan menguasai teori tentang hati laki-laki dan perempuan? Lalu kenapa pula kau masih terus bereksperimen tentangnya? Masih kurangkah kelinci percobaan yang telah kau korbankan?

Ini barulah sedikit kisah tentang hati-hati yang pernah terpaut, terpikat, atau apalah namanya, oleh hatimu. Dan di luar kisah ini, masih banyak hati yang sakit karena hatimu, meski tak pernah kau singgung...

Sabtu, 23 Oktober 2010

Pena Saya Nggak Waras

Ini adalah sebuah postingan ringan tentang satu-satunya pena hitam yang saya miliki. Ya, satu-satunya. Bukan karena saya tidak mampu membeli lebih, tapi lebih karena saya malas membeli pena baru kalau pena yang lama belum habis tintanya atau belum macet. Malas mengeluarkan uang dari dompet.

Pena itu telah menemani saya sejak awal Oktober. Tintanya telah mengisi berlembar-lembar kertas. Ia juga telah setia membantu saya untuk mengerjakan soal-soal ulangan tengah semester selama satu minggu penuh. Dia juga ikut ke Semarang, untuk mencatatkan sesuatu yang penting bagi saya di sana.

Lalu, apa yang saya maksud dengan memberi judul entry ini 'Pena Saya Nggak Waras'?

Well, to the point aja... Karena pena saya berbentuk seperti ini...


:kata temen saya, bentuk pena ini seperti kepalanya burung KONDOR (gak tau deh dia lihat dari sebelah mananya... coz bagiku gak mirip tuh...)

Banyak teman-teman saya yang 'terpesona' dengan pena itu... Mereka tidak percaya kalau saya menulis dengan pena itu... Mereka juga tidak percaya kalau saya mengerjakan soal-soal mid selama seminggu penuh dengan pena seperti itu...

Tapi nyatanya, saya BISA menulis dengan pena itu! Meski pena itu nggak waras...



NB: Bahkan wakasek di sekolah saya pernah menggunakan pena itu untuk tanda tangan... Hebat kan? [setelah beliau 'memuji' pena itu dengan lirih tapi mengena...]

Jumat, 22 Oktober 2010

Wahai Jiwa, Jangan Kau Merasa Lelah!

"Oh, betapa aku telah usahakan yang terbaik,
masih saja ada cela dari mereka...
Aku lelah, dan cela mereka seakan ingin aku mati..."


"Wahai Jiwa, jangan kau merasa lelah!
Sejatinya kau tak boleh lelah, hingga kakimu menapak surga
Di dunia ini, biarlah sang Raga saja yang lelah..."


"Betapa aku telah lakukan banyak hal,
masih saja ada hal-hal lain yang harus kuselesaikan...
Sedang aku masih sakit, api semangatku padam...
Dan sang Raga juga masih letih..."


"Wahai Jiwa yang merasa sakit, yang semangatnya padam,
Biarkan Raga yang letih berbaring sejenak...
Itu adalah haknya sebagai hal yang tak abadi,
yang nantinya hancur jadi tanah...
Sedang engkau, wahai Jiwa...
Hakikatmu adalah abadi, mampu merasa hidup dunia dan akhirat
Maka, jangan kau merasa lelah, wahai Jiwa!"


"Betapa banyak yang membebani punggungku,
Berkali aku jatuh dan luka karenanya,
Aku telah bungkuk permanen,
Dunia ini jadi terasa semakin berat di pundakku..."


"Wahai Jiwa yang berkeluh kesah,
Jangan kau anggap apa yang di punggungmu itu sebagai beban,
Itu adalah bekal untuk tentukan hidup keduamu,
Manfaatkan dengan baik, 'tuk dapatkan Taman Terindah,
dan jauhi Api Terpanas..."


"Aku lelah dikejar Waktu,
Aku rindu saat untuk bersistirahat..."


"Wahai Jiwa, kini belum saatnya untukmu,
Lintasan larimu masih panjang,
Keluh kesah dan gerutu tak 'kan antar engkau ke finish,
Teruslah lakukan yang terbaik,
Jikapun cela tetap mendatangimu,
terimalah dengan lapang,
karena kau bukan Tuhan Yang Maha Sempurna..."

Rabu, 15 September 2010

Keep Holding On Mathematics!!!


Assalamu'alaikum!!!

Jumpa lagi dengan saya yang saat ini telah mulai khawatir. Ya... Khawatir, cemas, gundah, gelisah, waswas, ditambah frustasi.

???

Saya kehilangan sesuatu, sodara-sodara...! Sesuatu yang sejak dulu telah jadi bagian hidup saya. Sesuatu yang tanpanya, hidup saya terasa hampa.

???

Sesuatu itu adalah nafsu, sodara-sodara....! Lebih tepatnya nafsu saya untuk mengerjakan PR matematika!

MATEMATIKA!!!

Besok Sabtu (18/9) saya sudah masuk sekolah, dan PR matematika saya belum kelar!! Ada apa ini? Biasanya saya nafsu sekali sama yang namanya matematika... triple doubleyu dot me [www.me - a.k.a what's wrong with me] ???

Apakah karena fitrah lebaran saya kurang banyak? Atau gara-gara kue lebaran di rumah yang kurang? Atau...???

Hmph... ok, ok... sebenarnya saya sudah punya beberapa prediksi tentang kondisi pelik yang menimpa saya saat ini. Here they are:

>>>PRnya itu bab peluang. Pokok bahasan yang menurut saya kurang menarik, jika dibandingkan dengan materi sebelumnya, yaitu trigonometri. Hadhudhuh...

Tapi bagaimanapun, peluang itu juga bagian dari matematika, bagian dari true love saya. Jadi, saya harus bisa menerimanya dengan lapang dada. Harus!!!

>>>Mungkin saya ini kecapekan. Capek dengan segala kesibukan yang ada hubungannya dengan sekolah. Energi saya sudah terkuras di hari-hari pertama liburan karena saya jadi panitia di dua event besar yang berurutan.

Tapiii, peristiwa itu sungguh sudah lama sekali. Apakah anda percaya bahwasanya saya masih capek?? Bahkan diri saya sendiri pun meragukannya... ckckck...

*sigh*

Apapun penyebab hilangnya nafsu saya terhadap matematika, malam ini, saya telah memaksa diri untuk bangkit menanggulangi hal tersebut. Tadi, selama kurang lebih satu setengah jam, saya paksa diri saya sendiri untuk konsentrasi menghitung jawaban dari beberapa soal.

dan Alhamdulillah...

PR saya sudah melewati masa kritis. Memang belum selesai semua. Tapi saya tetap senang karena telah berhasil untuk bersikap keras kepada diri sendiri.

Seperti quote yang saya baca tadi pagi di site ini:

"Jika kita lunak di dalam, dunia luar akan keras kepada kita. Tapi, jika kita keras di dalam, dunia luar akan lunak kepada kita."

Kata-kata tersebut, sedikit-banyak telah menginspirasi saya. Telah memotivasi saya untuk bersikap lebih keras kepada diri sendiri.

Yeah!! Saya harus setia!! Setia pada true love saya: MATEMATIKA!!!



[Chimie]
You're not alone, together we stand
I'll be by your side, you know I'll take your hand
When it gets cold and it feels like the end
There's no place to go, you know I won't give in
No, I won't give in

[Mathematics]
Keep holding on
Cause you know we'll make it through, we'll make it through
Just stay strong
Cause you know I'm here for you, I'm here for you

Keep Holding On Mathematics!!!


PS: Song title "Keep Holding On", Avril Lavigne
Dinyanyikan secara duet oleh
Chimie dan Mathematics

Senin, 13 September 2010

Getting the Most out of Multiply

http://multiplynewbie.multiply.com/

Dariku Untuk Kau

Hari ini kau datang dan langsung bersimpuh, menyungkur di hadapku yang menunggumu dengan setengah terpaksa. Kau tergugu dalam isak tanpa kata, lama. Satu menit... dua menit... sepuluh menit.... Hingga tiba aku di limit kesabaran, kau masih saja terisak bisu. Aku jengah lagi muak melihatmu terus menangis. Aku benci menemanimu dalam keadaan seperti ini: meratap tanpa akhir, seolah kau orang tersengsara di dunia ini.

"Sekarang apalagi?!" sentakku. Gema suaraku mengungkung kita berdua. Namun kau tetap mengisak, hanya membatin jawaban untuk pertanyaanku.

"Ayo jawab!" sentakku lebih keras.

Setelah gema di ruang itu reda, aku memilih untuk ikut diam. Menantimu untuk mengawali percakapan. Sengaja ku berusaha keras mengabaikan isakmu. Otakku kuputar dengan cepat demi segera menemukan cara untuk menghadapimu. Sampai akhirnya aku sadar bahwa kau hanya akan terus terisak bisu, kau tak akan bicara. Jumpa kita kali ini akan menjadi episode monologku.

Kuisi penuh paru-paruku, kemudian kuhembus nafas panjang. "Sekarang apalagi?" tanyaku lirih namun dengan suara dingin menusuk.

"Sejak kita saling kenal, aku lihat kau telah meneteskan berjuta air mata. Kau tahu? Aku bosan melihatmu menangis! Untuk apa pula kau terus-menerus menangis?!"

"Sadarlah kau, bahwasanya tafsirku atas setiap butir air matamu itu adalah cerminan dhaifmu. Kau seperti menganggap dirimu itu orang tersengsara di dunia. Aku benci orang seperti kau, yang terlalu sibuk mengasihani diri sendiri seperti itu. Aku benci tangismu. Tangismu sudah sangat berlebih. Tidak bisa kutolerir lagi!"

"Sadarlah kau, bahwasanya setiap keluh kesahmu atas masalah-masalahmu telah menampakkan sifat burukmu yang amat kubenci: egois! Kau egois! Meski tanpa kau sadar, kau terus menerus mementingkan dirimu sendiri. Sadarlah kau, bahwa bukan hanya aku yang benci. Banyak orang lain di sekitar kita yang juga benci kamu, kamu yang egois."

"Ingatlah selalu, bahwasanya mukmin yang kuat itu jauh lebih baik daripada mukmin yang lemah. Jadi, kuncilah seluruh persediaan air matamu! Jangan gunakan air matamu secara berlebih dan melampaui batas! Tunjukkan pada dunia bahwa kau adalah mukmin yang kuat! Karena sungguh di luar sana, ada banyak saudara seiman kita sedang butuh pundak yang kuat demi menyelamatkan hidup mereka."

"Kontrolah egomu! Perbanyak introspeksi diri! Cobalah untuk bisa menghargai orang lain dengan tidak selalu mementingkan dirimu sendiri!"

Kau masih terisak, pelan. Aku sudah lelah. Jadi kutinggalkan kau sendiri ditemani air matamu, yang semoga saja menjadi air mata terakhirmu untuk masa yang panjang.

The Beauty of Iedul Fitri 1431 H




Beberapa foto keren yang kudapat di Iedul Fitri tahun ini...

Kamis, 09 September 2010

Diamku = Cintaku

Aku ini adalah tipe orang yang tanpa ekspresi [TE]. Meski sebenarnya di dalam hatiku ada berjuta warna perasaan, tapi tetap saja sangat sedikit, mungkin hanya berbilang belasan, yang mampu kuekspresikan kepada orang lain. Sehingga orang-orang itu mengerti apa yang kurasakan.

Begitu pula ketika hatiku memerah jambu. Terinfeksi virus cinta. Aku hanya diam. Tak berani aku ungkap rasa itu pada orang lain. Aku hanya memonopoli rasa itu untuk diri sendiri saja.

Itulah mengapa kuberi judul post ini dengan "Diamku = Cintaku"

Karena ketika aku jatuh cinta, aku sudah merasa cukup dengan menjadi Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam [Marmut Merah Jambu, Raditya Dika]

orang yang jatuh cinta diam – diam, pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti, memandang waktu yang berjalan dengan sangat cepat dan menyesali semua perbuatan yang tidak mereka lakukan dulu

orang yang jatuh cinta diam – diam harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan

pada akhirnya orang yang jatuh cinta diam – diam hanya bisa saling mendoakan, mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh

orang yang jatuh cinta diam – diam pada akhirnya menerima, orang yang jatuh cinta diam – diam paham bahwa kenyataan berbeda dengan apa yang kita inginkan, terkadang yang kita inginkan bisa yang tidak sesungguhnya kita butuhkan, dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan .

orang yang jatuh cinta diam – diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.

Dan... semalam handphone ku berdering oleh sebuah sms dari seorang teman. Beginilah bunyinya:

Jika kau mencintainya, maka diamlah!
Karena diammu berarti menjaga kesuciannya, kehormatannya
Allah mendengar hatimu dalam diammu,
dan menghargai niatmu untuk menjaganya
jika belum tiba waktunya tuk ungkapkan
Jagalah cintamu dalam diammu!
Mungkin takdir menyatukan kalian dalam diam,
seperti disatukannya Ali dan Fatimah
Namun jika diam tidak menyatukan kalian,
tetaplah diam, karena diammu kan menjadi jalan bagi takdirmu
untuk Allah mengirimkan 'dia' yang lain sebagai jodohmu.
Hingga waktu itu tiba, tetaplah diam dalam cintamu!

Dan kini, aku pun semakin teguh untuk bertahan dalam diamku. Aku hanya akan mencintanya dari jauh. Hanya kan mencintanya dalam doa. Aku akan tetap diam, meski hatiku telah sangat merah jambu. Hingga saat yang tepat, telah datang kepadaku...

Sabtu, 21 Agustus 2010

DryIcons.com - Free Icons and Vector Graphics

http://dryicons.com
Gotcha!!!

Setelah sekian lama saya mencari-cari sumber grafik vektor... akhirnya, saya ditemukan juga dengan site yang satu ini....

Minggu, 15 Agustus 2010

Hidup Paralel

This time, I want to share something I got from my friends...

[sebelumnya, mari kita simak prolog berikut...]

Tadi, sepulang sekolah, jadwalku adalah liqo'... Nah, dari sinilah aku mendapat sesuatu yang insya Allah bermanfaat bagi kita semua... Makanya, aku memutuskan untuk share di sini...

[oke, cukup prolognya... masuk ke fokus...]

>>>>>M A N A J E M E N   W A K T U<<<<<

Bicara soal waktu, pasti ada hubungannya dengan jatah umur a.k.a jatah hidup di dunia ini. Karena sejatinya, hidup di dunia ini hanyalah sebentar saja. Hanya seperti orang yang mampir minum atau sopir angkot yang lagi ngisi bensin di pom. Hidup kita ini amat singkat, hanya di antara adzan dan sholat. Ketika lahir kita diadzani dan ketika meninggal kita disholatkan. Dan seperti lirik senandung "Tuhan Ampuni Aku" yang disenandungkan oleh Fazan ft. Tompi:

Tahukah kita semua
Bahwa sesungguhnya hidup tak kan pernah abadi
Mungkin bila waktu t'lah menjawab
Maka Tuhan ampuni aku

Well, mengingat waktu yang sangat singkat inilah, apa kita bisa mencapai semua ingin kita di dunia ini? 

Sulit... Apalagi kalau kita menjalani pola hidup serial. Misalkan saja saya [jujur, saya masih berpola hidup serial... namun, sudah bertekad untuk mengubahnya dengan pola hidup paralel]. Sekarang, saya fokus ke studi saya di SMA dengan target bisa naik ke kelas XII dan lulus SMA, mendapat nilai UN terbaik tingkat kota, dan lolos seleksi PMDK fakultas FMIPA [UGM or ITB]. Setelah itu, saya akan fokus ke kuliah saya, supaya bisa lulus cum laude, jayyid jiddan. Terus, saya akan fokus untuk membangun karir. Baru setelah saya sukses, saya mulai memikirkan soal pasangan hidup. Belum lagi tentang punya anak dan sebagainya.

Nah, itu kan angan-angan saya dalam pola hidup serial. Dalam pola hidup serial, waktu yang kita butuhkan bisa jadi lebih lama daripada dalam pola hidup paralel. Soalnya, dalam pola hidup serial, sebelum satu target tercapai, kita tidak akan mulai menggapai target yang lain. Padahal, kita nggak bisa menjamin batas waktu tercapainya target yang satu itu bukan?? Bisa jadi cepat, sesuai rencana ataupun lambat?? Kita tak tahu... Bisa jadi kita sudah meninggal terlebih dahulu sebelum kita mumtaz jayyid jiddan. Atau sebelum kita menikah mungkin??

Dari penjelasan singkat mengenai hidup serial itu, jadi tampaklah kelebihan hidup paralel. Contoh hidup paralel: sekolah sambil bekerja, kuliah sambil berkarir, menikah sembari melanjutkan S2, dan sebagainya. Dengan menerapkan pola hidup paralel, waktu yang kita punya bisa dimanfaatkan dengan lebih efisien.

Dan... mulai sekarang, saya akan berupaya menerapkan pola hidup paralel... Bismillahirrohmanirrohim... 

Atom dan Molekul Cinta

Aku ingin cintaku dan dia kelak seperti ikatan kovalen,
yang saling membagi elektron agar bisa stabil.
Bukannya ikatan ion,
yang memberi dan menerima elektron,
bukan membaginya, dan otomatis atom harus menjadi ion dulu,
menanggalkan hakikat jati dirinya.

Aku ingin molekul cinta kami kelak:
berikatan hidrogen, berantai panjang, dan bermassa relatif besar,
Sehingga titik didihnya tinggi,
amaaaaaaat tinggi, agar tak bisa diuapkan.

Meski demikian, aku ingin atom cintaku ada di golongan VIII A,
golongan gas mulia yang stabil,
yang elektron-elektronnya setia pada proton-proton di inti,
sehingga sulit membentuk ikatan dengan yang lain.

Aku ingin molekul-molekul cintaku dan dia,
berikatan dengan gaya tarik dipol-dipol.
Tidak terima hanya gaya dispersi yang lemah,
maupun gaya tarik dipol terimbas yang hanya sementara.



...dibuat beberapa jam sebelum ulangan kimia, dengan analogi "CINTA"... 

[sueeeeer, cuma analogi doank... no more than it... dan "dia" bagiku masih abstrak]

Jumat, 13 Agustus 2010

Let Me...

Aku tahu bahwasanya aku ini masih muda
Masih belum banyak makan asam garam dunia ini
Aku tahu bahwasanya jiwa mudaku ini memerlukan bimbingan dari para senior kehidupan
Aku tahu bahwasanya aku perlu kendali mereka agar bisa selamat
Aku tahu bahwasanya karena perhatian merekalah aku bisa mengetik kata-kata ini, saat ini
Aku tahu bahwasanya setiap laku mereka adalah cerminan sayang yang amat kepadaku
Aku tahu bahwasanya tugas mereka amatlah berat untuk mendidikku, membimbingku, menjadikanku insan yang mulia, yang berguna bagi lingkungan sekitar
Aku tahu bahwasanya setiap kata "tidak" atau "jangan" yang terucap dari bibir mereka, tak lain maknanya dengan "i do love you"
Aku tahu... Aku sadar...

Namun, untuk kali ini saja, beri aku kesempatan untuk melakukan apa yang menurut mereka berbahaya
Biarkan aku mencobanya, karena ini adalah sesuatu yang baru bagiku
Jikapun mereka menganggap ini berbahaya, aku lebih senang jikalau mereka tidak langsung berucap "jangan", melainkan cukup dengan "hati-hati"
Aku pun bersedia jika mereka mau mengawasiku dalam pelaksanaan sesuatu yang mereka anggap berbahaya itu
Karena, menurut pandang mudaku, tidak ada di dunia ini yang tidak ada bahayanya
Dan penilaian terhadap sesuatu [apakah ia layak atau tidak layak dilakukan] adalah relatif

Aku tahu bahwa tulisan ini aku buat seperti ini semata-mata karena aku belum pernah merasakan menjadi senior kehidupan
Karena aku belum pernah merasa mengemban tugas yang amat mulia lagi berat
Aku tahu...
Tapi biarlah tulisan ini demikian adanya...
Aku hanya ingin mengeluarkan sesuatu dari benakku, dalam wujud yang lebih nyata, sehingga kelak bisa dilihat, diamati, dan dinilai dari sudut pandang yang berbeda

Ketika langitku masih biru, izinkan ku mencoba semua yang ingin kucoba

Kamis, 12 Agustus 2010

Pembahasan Tes Kemampuan Bab 3 (Buku Perspektif Matematika 2, Platinum)

Allright.... Dengan susah payah, saya posting pembahasan beberapa soal [jangan harap semua soal!!!] pe-er matematika di blog ini... lebih tepatnya di attachment... silakan cermati, pahami, dan jika kalian merasa ada yang salah dari pembahasan soal ini, silakan kontak saya... [pegimanapun saya masih manusia yang bisa salah....XD]

klik aja attachment yang extension-nya docx


ato kalo kamu pake ms word 2003, klik yang extension-nya doc

NB: attachment ini berisi pembahasan soal nomor 10, 12, 15, 21, 29
jika kamu menginginkan pembahasan soal-soal yang lain... silakan request lewat FB saya... =) 

Rabu, 11 Agustus 2010

Refresh di Awal Ramadhan

Yupz, seperti biasa, beberapa hari pertama puasa, pasti sekolah libur... Dan seperti biasa juga, saya menyambut libur itu dengan suka cita... Terang saja, lha wong tugas sekolah udah mulai menumpuk, padahal kegiatan organisasi juga bertambah banyak, otomatis keteteran donk saya... Makanya, saya sangat butuh libur meski hanya beberapa hari, untuk menyelesaikan tugas-tugas itu...

Jadilah, liburan awal Ramadhan ini, saya bergelut dengan Matematika, Kimia, Fisika, Bahasa Indonesia, English, TIK, persiapan kegiatan Rohis untuk bulan ini, dan lain-lain, dan lain-lain...

Yang bikin saya repot:
>>> Ada temen yang berulang kali sms saya, tanya soal pr matematika, materi trigonometri... Berulang kali dia sms, tanya soal nomor ini lah, nomor itu lah... bukannya saya gak suka ditanyain seperti itu [apalagi dia tanya cara ngerjainnya, bukan tanya jawabannya]... tapi coba bayangkan, betapa repotnya saya mengetik berbagai rumus sin, cos, tan, bentuk kuadrat, bentuk akar, dan sebagainya, dengan HP!! Bayangkan itu!!! Huahh, akhirnya, di puncak limit ketelatenan saya mengetik rumus-rumus itu dengan HP, saya matikan HP saya... supaya saya gak makan ati, selain itu supaya dia [temen saya itu] usaha sendiri dulu, gak sedikit-sedikit tanya... [untuk temen saya yang sms itu, kalau dia entah terbawa angin apa tau-tau nyasar di blog ini, saya cuma mau bilang: maafkan saya... saya tak bermaksud pelit ilmu... hanya saja saya merasa kurang nyaman jika sharing ilmu lewat hp... dan terima kasih, berkat banyaknya sms yang kau kirim, saya jadi terpacu untuk sharing ilmu lewat media lain, apalagi kalau bukan blog ini!!! mulai saat ini, saya akan mengisi blog ini dengan materi-materi pelajaran yang kita terima di sekolah sobat!!! please enjoy!!!]

>>>Saya itu sekretaris Rohis!!! Dan saya harus menyelesaikan paling sedikit 2 proposal kegiatan rohis Ramadhan ini... [asal tahu saja, rohis baru punya satu sekretaris]... Pertama, proposal untuk mabit plus sahur on the road yang harus sudah jadi dan diajukan ke petinggi-petinggi sekolah hari pertama masuk besok... Dan yang kedua, proposal buka bersama anak-anak yatim yang akan diselenggarakan akhir Agustus... Oooo, dan belum lagi, saya masih trauma berurusan dengan petinggi sekolah... Baru saja saya berurusan dengan mereka [juga dalam masalah rohis], dan saya gagal... Saya kan jadi pesimis... T.T

Allright... saya cukupkan sekian sajaa... saya sudah kangen dengan buku matematika saya... =) [tapi sebelumnya, saya mau temu kangen dulu dengan piring, sendok, nasi, dan lauk, hahahahaha]

Ramadhan..... [???]

Bulan sabit ke-2, Ramadhan 1431 H

Well, sungguh sangat tak terasa, kita sudah berjumpa lagi, duhai Ramadhan... Rasanya baru kemarin kita berpisah, dengan beruntai kalimat sesal dariku bahwasanya aku merasa masih belum bisa menikmatimu... Kala itu, rasanya seperti kita berjumpa dengan sahabat lama, dan terpaksa berpisah lagi di saat semua kangen belum tertuntaskan... Tahun lalu, aku merasa terlalu sibuk dengan kegiatan duniawi [baca: organisasi sekolah], sehingga merasa kau berlalu begitu saja... Bahkan saat-saat menikmati puasa bersama keluarga pun tak terlalu berkesan saat itu...

Lalu, bagaimanakah dengan persuaan kita tahun ini, duhai Ramadhan... Tahun ini, agenda kegiatan duniawiku bahkan lebih banyak dari tahun kemarin... Akankah aku juga membiarkanmu berlalu saja, tanpa bekas???

Tidak!!! 

Aku ingin kehadiranmu kali ini bermakna... Aku ingin bisa menikmatimu... Aku ingin menjadikanmu sebagai waktu untukku berbenah diri... Waktu untuk bermetamorfosa... Menuju pintu kedewasaan...

Aku ingin ketika kita berpisah nanti, aku bisa melepasmu dengan senyum ikhlas bahwasanya aku telah bisa menuntaskan kangen untukmu... Dan bahwasanya aku siap kau tinggal sebelas bulan lamanya...

Duhai Ramadhan... 

Sabtu, 03 Juli 2010

'PC Tablet' Nokia 2330 Classic

Bonjour!!

Haha, untuk anda sekalian yang suka mengamati perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pasti mengerutkan kening saat membaca judul di atas. Emangnya ada PC tablet Nokia 2330 Classic?

Ok, sebelumnya, saya ingin menjelaskan dulu tentang PC tablet. Apa itu PC tablet? Well, mari kita simak penjelasan yang saya ambil dari wikipedia ini: [penjelasan ini telah saya persingkat]

PC tablet adalah portable computer dengan fasilitas layar sentuh sehingga dapat menerima input dari stylus. Rata-rata dimensi PC tablet adalah seukuran buku. Simpelnya, coba bayangin layar notebook HP mini 210. Layarnya saja, nggak usah pakai keyboard soalnya sudah pakai teknologi layar sentuh. Dengan ukuran segitu, so pasti bobotnya juga lebih ringan.

Ini nih yang masih fresh: PC tablet terbaru keluaran Apple yang berjuluk IPAD. Layarnya berukuran 9,7 inch dan bobotnya berkisar 1,5 pound. Enteng banget kan?

Dengan hadirnya PC tablet di jagad raya ini, berarti kita bisa menikmati perjalanan tanpa harus putus hubungan dengan yang namanya komputer. Bisa saya katakan, piranti ini sangat bermanfaat bagi para blogger yang hobby backpacking juga. Wess, top tenan lah!!

Lah terus, hubungannya sama Nokia 2330 Classic apaan?

Well, ini sedikit keterangan tentang Nokia 2330 Classic:

Keluaran baru dari Nokia dengan harga sekitar 500 ribuan rupiah. Dilengkapi dengan kamera, radio FM, Ovi mail, Internet, dll. Untuk lebih lengkapnya silakan klik di sini.

So, what's the conclusion?

Ini dia alasanku memilih judul di atas untuk postingan ini.
Kebutuhanku akan komputer yang paling mendasar adalah konektivitasnya dengan internet. Entah itu untuk online FB atau twitter, maupun untuk sekedar login ke MP, Blogger, dan Wordpress. Nha, semua ini bisa saya lakukan dengan Nokia 2330 Classic. [Walau terkadang loadingnya bikin hati dongkol juga sehingga akhirnya membatalkan niat untuk online]
Di Handphone ku yang lawas, untuk update blog karakternya sangat dibatasi. Maksimal 450 karakter!! Nha, di Nokia 2330 Classic ini, saya bisa update blog hingga maksimal 10.000 karakter!! [kalau saya biasanya memanfaatkan fasilitas Ovi mail untuk update blog]
Saya juga suka mendengarkan musik dari komputer. Walaupun Nokia 2330 Classic tidak dilengkapi memori eksternal sehingga saya merasa eman-eman memanfaatkan memorinya yang kecil untuk menyimpan lagu-lagu, saya cukup puas dengan fasilitas radio FM-nya. [apalagi kalau dengerin senandung-senandung nasyid yang diputer di stasiun favorit saya: MH FM]

Jadilah... Nokia 2330 Classic ini seperti PC tablet bagi saya....