Sabtu, 21 Agustus 2010

DryIcons.com - Free Icons and Vector Graphics

http://dryicons.com
Gotcha!!!

Setelah sekian lama saya mencari-cari sumber grafik vektor... akhirnya, saya ditemukan juga dengan site yang satu ini....

Minggu, 15 Agustus 2010

Hidup Paralel

This time, I want to share something I got from my friends...

[sebelumnya, mari kita simak prolog berikut...]

Tadi, sepulang sekolah, jadwalku adalah liqo'... Nah, dari sinilah aku mendapat sesuatu yang insya Allah bermanfaat bagi kita semua... Makanya, aku memutuskan untuk share di sini...

[oke, cukup prolognya... masuk ke fokus...]

>>>>>M A N A J E M E N   W A K T U<<<<<

Bicara soal waktu, pasti ada hubungannya dengan jatah umur a.k.a jatah hidup di dunia ini. Karena sejatinya, hidup di dunia ini hanyalah sebentar saja. Hanya seperti orang yang mampir minum atau sopir angkot yang lagi ngisi bensin di pom. Hidup kita ini amat singkat, hanya di antara adzan dan sholat. Ketika lahir kita diadzani dan ketika meninggal kita disholatkan. Dan seperti lirik senandung "Tuhan Ampuni Aku" yang disenandungkan oleh Fazan ft. Tompi:

Tahukah kita semua
Bahwa sesungguhnya hidup tak kan pernah abadi
Mungkin bila waktu t'lah menjawab
Maka Tuhan ampuni aku

Well, mengingat waktu yang sangat singkat inilah, apa kita bisa mencapai semua ingin kita di dunia ini? 

Sulit... Apalagi kalau kita menjalani pola hidup serial. Misalkan saja saya [jujur, saya masih berpola hidup serial... namun, sudah bertekad untuk mengubahnya dengan pola hidup paralel]. Sekarang, saya fokus ke studi saya di SMA dengan target bisa naik ke kelas XII dan lulus SMA, mendapat nilai UN terbaik tingkat kota, dan lolos seleksi PMDK fakultas FMIPA [UGM or ITB]. Setelah itu, saya akan fokus ke kuliah saya, supaya bisa lulus cum laude, jayyid jiddan. Terus, saya akan fokus untuk membangun karir. Baru setelah saya sukses, saya mulai memikirkan soal pasangan hidup. Belum lagi tentang punya anak dan sebagainya.

Nah, itu kan angan-angan saya dalam pola hidup serial. Dalam pola hidup serial, waktu yang kita butuhkan bisa jadi lebih lama daripada dalam pola hidup paralel. Soalnya, dalam pola hidup serial, sebelum satu target tercapai, kita tidak akan mulai menggapai target yang lain. Padahal, kita nggak bisa menjamin batas waktu tercapainya target yang satu itu bukan?? Bisa jadi cepat, sesuai rencana ataupun lambat?? Kita tak tahu... Bisa jadi kita sudah meninggal terlebih dahulu sebelum kita mumtaz jayyid jiddan. Atau sebelum kita menikah mungkin??

Dari penjelasan singkat mengenai hidup serial itu, jadi tampaklah kelebihan hidup paralel. Contoh hidup paralel: sekolah sambil bekerja, kuliah sambil berkarir, menikah sembari melanjutkan S2, dan sebagainya. Dengan menerapkan pola hidup paralel, waktu yang kita punya bisa dimanfaatkan dengan lebih efisien.

Dan... mulai sekarang, saya akan berupaya menerapkan pola hidup paralel... Bismillahirrohmanirrohim... 

Atom dan Molekul Cinta

Aku ingin cintaku dan dia kelak seperti ikatan kovalen,
yang saling membagi elektron agar bisa stabil.
Bukannya ikatan ion,
yang memberi dan menerima elektron,
bukan membaginya, dan otomatis atom harus menjadi ion dulu,
menanggalkan hakikat jati dirinya.

Aku ingin molekul cinta kami kelak:
berikatan hidrogen, berantai panjang, dan bermassa relatif besar,
Sehingga titik didihnya tinggi,
amaaaaaaat tinggi, agar tak bisa diuapkan.

Meski demikian, aku ingin atom cintaku ada di golongan VIII A,
golongan gas mulia yang stabil,
yang elektron-elektronnya setia pada proton-proton di inti,
sehingga sulit membentuk ikatan dengan yang lain.

Aku ingin molekul-molekul cintaku dan dia,
berikatan dengan gaya tarik dipol-dipol.
Tidak terima hanya gaya dispersi yang lemah,
maupun gaya tarik dipol terimbas yang hanya sementara.



...dibuat beberapa jam sebelum ulangan kimia, dengan analogi "CINTA"... 

[sueeeeer, cuma analogi doank... no more than it... dan "dia" bagiku masih abstrak]

Jumat, 13 Agustus 2010

Let Me...

Aku tahu bahwasanya aku ini masih muda
Masih belum banyak makan asam garam dunia ini
Aku tahu bahwasanya jiwa mudaku ini memerlukan bimbingan dari para senior kehidupan
Aku tahu bahwasanya aku perlu kendali mereka agar bisa selamat
Aku tahu bahwasanya karena perhatian merekalah aku bisa mengetik kata-kata ini, saat ini
Aku tahu bahwasanya setiap laku mereka adalah cerminan sayang yang amat kepadaku
Aku tahu bahwasanya tugas mereka amatlah berat untuk mendidikku, membimbingku, menjadikanku insan yang mulia, yang berguna bagi lingkungan sekitar
Aku tahu bahwasanya setiap kata "tidak" atau "jangan" yang terucap dari bibir mereka, tak lain maknanya dengan "i do love you"
Aku tahu... Aku sadar...

Namun, untuk kali ini saja, beri aku kesempatan untuk melakukan apa yang menurut mereka berbahaya
Biarkan aku mencobanya, karena ini adalah sesuatu yang baru bagiku
Jikapun mereka menganggap ini berbahaya, aku lebih senang jikalau mereka tidak langsung berucap "jangan", melainkan cukup dengan "hati-hati"
Aku pun bersedia jika mereka mau mengawasiku dalam pelaksanaan sesuatu yang mereka anggap berbahaya itu
Karena, menurut pandang mudaku, tidak ada di dunia ini yang tidak ada bahayanya
Dan penilaian terhadap sesuatu [apakah ia layak atau tidak layak dilakukan] adalah relatif

Aku tahu bahwa tulisan ini aku buat seperti ini semata-mata karena aku belum pernah merasakan menjadi senior kehidupan
Karena aku belum pernah merasa mengemban tugas yang amat mulia lagi berat
Aku tahu...
Tapi biarlah tulisan ini demikian adanya...
Aku hanya ingin mengeluarkan sesuatu dari benakku, dalam wujud yang lebih nyata, sehingga kelak bisa dilihat, diamati, dan dinilai dari sudut pandang yang berbeda

Ketika langitku masih biru, izinkan ku mencoba semua yang ingin kucoba

Kamis, 12 Agustus 2010

Pembahasan Tes Kemampuan Bab 3 (Buku Perspektif Matematika 2, Platinum)

Allright.... Dengan susah payah, saya posting pembahasan beberapa soal [jangan harap semua soal!!!] pe-er matematika di blog ini... lebih tepatnya di attachment... silakan cermati, pahami, dan jika kalian merasa ada yang salah dari pembahasan soal ini, silakan kontak saya... [pegimanapun saya masih manusia yang bisa salah....XD]

klik aja attachment yang extension-nya docx


ato kalo kamu pake ms word 2003, klik yang extension-nya doc

NB: attachment ini berisi pembahasan soal nomor 10, 12, 15, 21, 29
jika kamu menginginkan pembahasan soal-soal yang lain... silakan request lewat FB saya... =) 

Rabu, 11 Agustus 2010

Refresh di Awal Ramadhan

Yupz, seperti biasa, beberapa hari pertama puasa, pasti sekolah libur... Dan seperti biasa juga, saya menyambut libur itu dengan suka cita... Terang saja, lha wong tugas sekolah udah mulai menumpuk, padahal kegiatan organisasi juga bertambah banyak, otomatis keteteran donk saya... Makanya, saya sangat butuh libur meski hanya beberapa hari, untuk menyelesaikan tugas-tugas itu...

Jadilah, liburan awal Ramadhan ini, saya bergelut dengan Matematika, Kimia, Fisika, Bahasa Indonesia, English, TIK, persiapan kegiatan Rohis untuk bulan ini, dan lain-lain, dan lain-lain...

Yang bikin saya repot:
>>> Ada temen yang berulang kali sms saya, tanya soal pr matematika, materi trigonometri... Berulang kali dia sms, tanya soal nomor ini lah, nomor itu lah... bukannya saya gak suka ditanyain seperti itu [apalagi dia tanya cara ngerjainnya, bukan tanya jawabannya]... tapi coba bayangkan, betapa repotnya saya mengetik berbagai rumus sin, cos, tan, bentuk kuadrat, bentuk akar, dan sebagainya, dengan HP!! Bayangkan itu!!! Huahh, akhirnya, di puncak limit ketelatenan saya mengetik rumus-rumus itu dengan HP, saya matikan HP saya... supaya saya gak makan ati, selain itu supaya dia [temen saya itu] usaha sendiri dulu, gak sedikit-sedikit tanya... [untuk temen saya yang sms itu, kalau dia entah terbawa angin apa tau-tau nyasar di blog ini, saya cuma mau bilang: maafkan saya... saya tak bermaksud pelit ilmu... hanya saja saya merasa kurang nyaman jika sharing ilmu lewat hp... dan terima kasih, berkat banyaknya sms yang kau kirim, saya jadi terpacu untuk sharing ilmu lewat media lain, apalagi kalau bukan blog ini!!! mulai saat ini, saya akan mengisi blog ini dengan materi-materi pelajaran yang kita terima di sekolah sobat!!! please enjoy!!!]

>>>Saya itu sekretaris Rohis!!! Dan saya harus menyelesaikan paling sedikit 2 proposal kegiatan rohis Ramadhan ini... [asal tahu saja, rohis baru punya satu sekretaris]... Pertama, proposal untuk mabit plus sahur on the road yang harus sudah jadi dan diajukan ke petinggi-petinggi sekolah hari pertama masuk besok... Dan yang kedua, proposal buka bersama anak-anak yatim yang akan diselenggarakan akhir Agustus... Oooo, dan belum lagi, saya masih trauma berurusan dengan petinggi sekolah... Baru saja saya berurusan dengan mereka [juga dalam masalah rohis], dan saya gagal... Saya kan jadi pesimis... T.T

Allright... saya cukupkan sekian sajaa... saya sudah kangen dengan buku matematika saya... =) [tapi sebelumnya, saya mau temu kangen dulu dengan piring, sendok, nasi, dan lauk, hahahahaha]

Ramadhan..... [???]

Bulan sabit ke-2, Ramadhan 1431 H

Well, sungguh sangat tak terasa, kita sudah berjumpa lagi, duhai Ramadhan... Rasanya baru kemarin kita berpisah, dengan beruntai kalimat sesal dariku bahwasanya aku merasa masih belum bisa menikmatimu... Kala itu, rasanya seperti kita berjumpa dengan sahabat lama, dan terpaksa berpisah lagi di saat semua kangen belum tertuntaskan... Tahun lalu, aku merasa terlalu sibuk dengan kegiatan duniawi [baca: organisasi sekolah], sehingga merasa kau berlalu begitu saja... Bahkan saat-saat menikmati puasa bersama keluarga pun tak terlalu berkesan saat itu...

Lalu, bagaimanakah dengan persuaan kita tahun ini, duhai Ramadhan... Tahun ini, agenda kegiatan duniawiku bahkan lebih banyak dari tahun kemarin... Akankah aku juga membiarkanmu berlalu saja, tanpa bekas???

Tidak!!! 

Aku ingin kehadiranmu kali ini bermakna... Aku ingin bisa menikmatimu... Aku ingin menjadikanmu sebagai waktu untukku berbenah diri... Waktu untuk bermetamorfosa... Menuju pintu kedewasaan...

Aku ingin ketika kita berpisah nanti, aku bisa melepasmu dengan senyum ikhlas bahwasanya aku telah bisa menuntaskan kangen untukmu... Dan bahwasanya aku siap kau tinggal sebelas bulan lamanya...

Duhai Ramadhan...