Jumat, 28 Oktober 2011

Dongkrak Percaya Diri

"Bagaimana perasaanmu?"

"...tak kupungkiri, aku senang. Namun percayalah padaku, ada terselip rasa tak enak hati selalu..."

"Lalu, apa yang akan kau lakukan? Kau tahu kan, di luar sana banyak sekali yang berharap untuk bisa menyamai langkahmu?"

"...entahlah. Aku ini bukan orang yang pandai bergaul. Aku ingin membantu mereka. Namun aku selalu saja merasa kurang percaya diri untuk sekedar mengulurkan tangan, menggenggam tangan mereka untuk kuajak berlari bersama. Aku takut menerima penolakan, walau belum pasti jua aku akan ditolak. Aku hanya berani menggenggam tangan mereka yang telah secara langsung memanggilku. Karena bersama mereka, pasti tidak akan ada penolakan..."

"Lakukan saja! Beranikan dirimu untuk mendahului mengulurkan tangan. Kalaupun mereka menolak menggenggam tanganmu, biarkan! Yang penting kau telah berinisiatif menolong."

"....."

"Lakukan saja!"

"...akan kucoba, Insya Allah..."




Do whatever you wanna do, as long as it is good for you and others and it doesn't oppose His rules.


Pagi hari Jum'at
83 tahun pasca Soempah Pemoeda
semoga aku dan pemuda Indonesia bisa membawa perubahan yang baik
untuk Indonesia

PS. terpaksa mengundurkan deadline yang telah ditetapkan sendiri, tapi saya janji, ini kali terakhir saya mengundurkan deadline...!!!

13 days remain...

Senin, 17 Oktober 2011

oh... bagaimana caranya membunuh rasa bosan ini? :(

Jumpa Pertama, Setelah Sekian Lama...


image taken from here

Halo hujan!
Apa kabar kamu?
Bagaimana melanglang buananya?
Ada cerita apa sajakah?

Halo hujan!
Aku senang kau datang malam ini.
Aku senang merasai sejukmu.
Aku senang menghayati ritme senandungmu.

Halo hujan!
Aku ingin kita berjumpa lagi di sekolah.
Di siang atau sore hari.
Aku ingin merasamu secara langsung.
Mensyukuri wajah yang basah oleh air langit.
Sembari panjatkan pinta kepada Sang Maha Segala.

Halo hujan!
Di siang atau sore itu,
Datanglah, dan temani aku dalam rimba memori.
Datanglah, dan hibur aku yang penat dengan rutinitas.
Datanglah, dan basuh semua luka yang kurasa.
Datanglah, dan beri aku motivasi untuk terus berlari.
Datanglah, dan ingatkan aku untuk selalu bersyukur.

Halo hujan!
Aku sungguh mengharapkan kita jumpa lagi.
Di siang atau sore hari.
Di sekolahku, tercinta.



monolog bisu dengan Hujan,
yang akhirnya bertandang
malam hari 16102011
15 days remain

Rabu, 05 Oktober 2011

Bismillah... mulai mengerjakan bab 2. Sudah bertekad, pokoknya besok pagi musti ketemu pak pembimbing dengan membawa buah tangan: bab 2 lengkap, fresh from the printer! :D semoga lancar, langsung acc :D

Lomba MIPA

Start:     Nov 28, '11 06:00a
End:     Nov 28, '11 6:00p
Location:     STTN Batan

OKN UGM

Start:     Oct 22, '11 06:00a
End:     Oct 22, '11 6:00p
Location:     UGM
Kembali lagi ke FMIPA UGM :) wish me luck !

mid semester 5

Start:     Oct 10, '11 07:00a
End:     Oct 17, '11 11:45a
Location:     alaska tercinta
semoga lancar dan sukses :) aamiin

karya tulis SELESAI !!! harus !!!

Start:     Nov 1, '11 01:00a
End:     Nov 1, '11 11:00p

Minggu, 02 Oktober 2011

Criticism

Menyoal tentang kritik, boleh ya saya curhat sedikit... ^^

Saya itu emang orangnya nggak kritis. Jadi suka agak lamban buat ngritik pihak lain. Saya juga hanya manusia yang masih sering tersentil egonya kalau dikritik orang lain. Tapi, hampir bisa dipastikan juga bahwa ada orang di luar sana yang pernah tersinggung oleh kritik saya.

Hari ini, ada event PEMILU OSIS di sekolah saya... Dan saya pun jadi teringatkan oleh event yang sama tahun lalu. Di mana saya jadi salah satu panitianya :3

Setelah acara selesai dan saya selamat sampai rumah, saya menyempatkan diri untuk online FB. Dan di sana saya temui semacam kritik dari kakak kelas tentang event hari itu...

Jadi gini, hari itu, kelas XII lagi ada psikotes. Kami, panitia pemilu OSIS, baru tahu kalau kelas XII mau ada psikotes sehari sebelum hari H. Saat persiapannya udah mencapai 90%. Gak mungkin dong kita tunda acaranya ataupun kita modifikasi sedemikian rupa supaya kelas XII nggak terganggu psikotesnya dan tetep bisa menikmati rangkaian event pemilu OSIS...

Yang saya jumpai di FB itu adalah status dari salah seorang kakak kelas yang [menurut saya] dia sebel sama panitia pemilu. Dia merasa terganggu psikotesnya. Dia juga ngerasa kalau sistem pemilunya itu geje [a.k.a gak jelas].

Saya, yang saat itu masih capek, langsung gak enak hati juga... Pingin rasanya ngomment status itu dengan kata-kata yang mencerminkan emosi saya. Tapi untungnya, saya masih bisa menahan diri... :)

Dan sekarang.... 

Hari ini, saya kembali menemukan kritik-kritik di FB. Yang mengatakan bahwa pemilunya wagu [semacam geje gitu lah], caketosnya wagu juga... Ada yang nyesel dateng ke sekolah hari ini buat berpartisipasi di pemilu OSIS... dll, dll...

Ego saya tersentil lagi... walau saya udah nggak ikut ngurusin acara itu...

Saya sangat ingin membela adik-adik panitia. Bahwa menyelenggarakan event pemilu OSIS itu gak gampang. Menyeleksi caketos itu juga gak gampang. Okelah kalau menurut mereka pemilu ini wagu. Tapi saya mohon dengan sangat, untuk bisa lebih berpegang pada etika kesopanan dalam melayangkan kritik.

Kritik itu disampaikan kepada yang dikritik, secara langsung.. Nggak diumbar-umbar lewat FB ataupun jejaring sosial lainnya. Kalau kayak gitu, rasanya kritik jadi lebih menyerupai cemoohan. Karena menurut saya, kritik itu adalah hal pribadi antara pengritik dengan yang dikritik. 

Dan kalaupun kita ingin mengkritik suatu pihak di depan umum [atau kalau memang pihak itu minta dikritik di depan umum, termasuk di jejaring sosial], gunakan bahasa yang bijak dong... Utarakan pula, apa alasan kita sehingga mengritik demikian.. Lebih bagus lagi kalau dilengkapi saran buat memperbaiki kekurangan yang kita kritik itu... Sekali lagi, pakai bahasa yang sopan... Tanpa tendensi buat menjatuhkan pihak yang dikritik.

Yang penting lagi, kritik jangan asal kritik. Jangan mentang-mentang kita nggak sreg, langsung kita kritik. Pikirkan dulu, jangan hanya dirasakan...


Buat adik-adik panitia, pengisi acara, dan caketosnya... I'm sure you've done your best :) Meski masih ada kekurangan di sana-sini, tapi event tadi saya nilai sukses kalian selenggarakan :)

Sabtu, 01 Oktober 2011

Mindset

[...buat para pembaca blog saya, baik yang di Multiply ini maupun di Blogspot, saya harap kalian tidak bosan membaca tulisan saya akhir-akhir ini yang didominasi tema galau ala anak SMA tingkat akhir plus motivasi-motivasi dari saya untuk saya maupun teman-teman seperjuangan...] #sokpunyapembacasetia

Alhamdulillah :) satu minggu telah berlalu lagi :)

Minggu ini sama kayak minggu kemarin: masih banyak tugas, banyak ulangan, daaaaan..... remidi buat yang nilai ulangannya belum mencapai KKM! Minggu ini, mungkin sama stress nya kayak minggu kemarin. Tapi minggu ini, jam tidur saya lebih banyak daripada minggu kemarin. Yeaaahh, walau banyak ulangan, bukannya banyak-banyakin belajar saya malah banyak-banyakin tidurnya, heheh :P ... Entahlah, sepertinya gaya tarik yang dilakukan kasur saya lebih besar daripada gaya yang saya lakukan untuk menjauhi kasur, jadi arah resultan gayanya ya ke kasur X)

Kali ini, saya mau cerita soal temen-temen saya yang sedang beruntung karena mendapat perhatian dari saya [emang siapa elo?!]... Walaupun mungkin mereka nggak ngerasa kalau sedang saya perhatikan, coz saya merhatikannya secara diam-diam [mungkin lebih tepat disebut spying daripada memperhatikan]

Buat temen-temen yang saya jadikan bahan omongan di entry ini, harap diikhlaskan ya? Sama sekali tak bermaksud membuka aib kalian. Hanya ingin menuliskannya supaya bisa diambil hikmahnya oleh banyak orang :) Ya? Ikhlas yaaa? Makasih sebelumnyaa :)

Jadi gini... minggu ini, ada dua orang teman yang berhasil menyita perhatian saya...

Temen 1
Setelah baca notes FBnya barusan aku jadi tahu alesan kenapa dia pingin jadi dokter. Aku jadi tahu juga kalau dia udah berusaha mati-matian buat suka sama yang namanya BIOLOGI [mapel wajib buat yang mau jadi dokter] tapi nilai biologinya selalu gak mencapai target yang sudah ia tetapkan sendiri. Aku juga jadi tahu kalau dia suka gak percaya diri gara-gara ngerasa bahwa dia belum bisa ngebanggain ortu, padahal sodara-sodaranya udah pernah ngebanggain ortu dan mengharumkan nama keluarga. Minggu ini dia juga harus ikut remidi biologi.

Temen 2
Sejauh yang aku perhatikan, dia kelihatan kalem-kalem aja. Tapi ternyata dia juga terserang stress akut minggu ini. Puncaknya adalah dia nggak mau masuk sekolah. Katanya di status FB sih, dia bolos gara-gara gak mau ketemu ulangan matematika dan fisika hari itu. Dia ngerasa belum siap ikut ulangan. Dia nggak mau ikut remidi. Jadi dia lebih pilih ikut ulangan susulan aja deh...

Hmmmm #tariknapasdalem

Gimana cara memotivasi mereka yaa? Rasanya, saya ingin sekali jadi teman baik buat mereka. Yang bisa diajak sharing dan memberi motivasi. Tapi saya ini orangnya gampang bingung. Kalau saya dihadapkan pada seorang kawan yang curhat panjang lebar disertai derai air mata, maka saya hanya mampu terdiam. Maksimalnya, paling hanya beberapa patah kata [yang itu-itu aja] yang mampu saya ucapkan untuk memotivasinya. Saya bingung, saya harus bersikap bagaimana?

Dan saya pun teringat pada sebuah nasyid yang disenandungkan oleh Tiar, judulnya Tak Ada Beban Tanpa Pundak... Silakan disimak dulu... :)


Yaa... Tiada beban tanpa pundak. Allah, sebelum mengamanahkan suatu beban kepada hambaNya, pastilah Ia sudah menganugerahi hamba itu dengan 'pundak' yang mampu menanggung beban tersebut. Simpelnya, Allah itu Maha Pengasih dan Maha Mengenal setiap hamba, jadi Ia tahu kemampuan masing-masing hamba dan Ia tak akan memberikan beban yang melebihi kapasitas kemampuan kita. Kita pasti mampu mengatasi beban itu.... :)

Buat temen 1, temen 2, dan temen-temen yang punya problem sama, aku sarankan: ubah MINDSET kalian. Terutama dalam menghadapi pelajaran.

Apa itu MINDSET?

Mindset adalah cara kita memandang sesuatu; pola pikir kita terhadap sesuatu. 'Sesuatu' dalam konteks ini adalah PELAJARAN SEKOLAH.

[+] Jangan pernah mengatakan suatu pelajaran itu sulit! Karena dengan begitu, tanpa kita sadari kita telah membentuk Mindset negatif terhadap pelajaran itu. Sebaliknya, katakanlah bahwa pelajaran itu menantang dan butuh perhatian khusus. Lalu sediakanlah kesabaran extra untuk memahaminya.

[+] Angka nilai itu tidak selalu mencerminkan tingkat kefahaman seseorang. Jadi, sebaiknya buang jauh-jauh niat belajar untuk dapat nilai bagus. Ganti dengan niat belajar untuk memahami pelajaran itu sendiri. Nggak gampang juga sih, untuk meluruskan niat seperti ini... Tapi tetep harus dicoba :)

[+] Coba juga PDKT sama guru. Mungkin nggak semua guru cocok dengan kita, sehingga kita kerap bingung kalau diajar sama guru itu. Tapi PDKT di sini jangan diartikan sama dengan cari muka lho yaa... Maksud saya, kita jalin hubungan yang baik dan akrab dengan guru. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya kalau diberi kesempatan bertemu. Tanyakan materi yang dirasa belum jelas, hingga kita paham. 

[+] Kalau guru sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan kita tapi kitanya masih belum ngeh juga soal pelajaran itu, nggak ada salahnya tanya lagi ke orang lain yang lebih faham. Bisa tanya ke temen atau guru les. Kalau nggak ya tanya ke Prof. Google, hehe... Pokoknya kita musti aktif deh, nggak boleh pasif.

[+] Keep praying! Mohon sama Allah supaya diberi hidayah, dibukakan akal dan pikiran untuk memahami suatu pelajaran itu. Dan senantiasa berpositive thinking kepadaNya, bahwa Dia pasti beri kita yang terbaik...


Semoga dapat memotivasi :)






Jum'at 30092011...
30 days remain...