Jumat, 10 Agustus 2012

Haruskah Saya Pindah?

... really very long time no sign in...

dan begitu sign in pagi ini, ada pemberitahuan dari MP... dua poin yang bikin saya ngerasa agak gimanaaa gitu


padahal dari sekian Blog yang saya bikin, cuma akun di multiply ini yang bener-bener saya urus, huhu...

beneran musti pindah nih...?

Sabtu, 07 Juli 2012

Terima Kasih

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua MPers... atas semua doa dan dukungan yang kalian berikan kepada saya... Hingga akhirnya, alhamdulillah, saya lolos SNMPTN 2012 dan diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB..

Thank you so much, MPers!!

Sabtu, 23 Juni 2012

[mencari makna] Solidarity


"eh, kamu kenapa tadi gak ikut rapat?!"

"...mm, aku gak diizinin sama ibuku. Aku gak boleh maen-maen dulu sebelum SNMPTN."

"Tadi itu kan kita bukan maen. Kita RAPAT KELAS ! Terus, kalau kamu gak dibolehin maen kenapa kamu bisa sampe sini? Jajan di sini? Gak solid ah!!"

"..."

~~~~~

"Hei!! kapan kamu mau jenguk si A?!"

"Besok Sabtu, insya Allah bareng temen-temen."

"Ngapain nunggu besok sabtu, ha?! Sekarang aja si A itu udah boleh dijenguk! lagian udah banyak juga koq yang jenguk dia ke sini.. anak-anak dari kelas laen juga udah pada jenguk. Kamu yang temen sekelasnya kenapa malah belom jenguk?! Mana solidaritasmu?!"

"..."

~~~~~

Solidaritas... apa sebenernya makna solidaritas? Apa sebenarnya tolok ukur solidaritas?

Kalau saya lihat di film-film, solidaritas itu identik dengan 'selalu bareng'. Kalau si Z pergi ke sini, si Y ikut. Bahkan ada juga kan, yang menjadikan solidaritas sebagai alasan sah untuk menyerang kelompok laen? Sampai-sampai tawuran dan perkelahian tak terhindarkan.

Kalau kata wikipedia nih..

Solidarity is the integration, and degree and type of integration, shown by a society or group with people and their neighbors.[1] It refers to the ties in a society that bind people to one another.

...hal itu mengacu pada ikatan dalam suatu kelompok yang mempersatukan seseorang dengan orang lainnya..

Menurut saya, solidaritas itu gak bisa diukur secara pasti. Itu subjektif. Harusnya kita gak boleh asal menilai seseorang itu gak solider atau gimana. Seperti kasus di atas misalnya. Kita gak boleh dong, marah sama temen sendiri gara-gara dia gak dateng ke rapat kelas lantaran gak diizinin ortunya. Apalagi malah nyaranin temen itu buat gak usah izin lagi sama ortu kalau ada undangan rapat. Padahal menurutku, izin dari ortu itu bagaikan ridho dari mereka, doa yang mengiringi langkah kita.

Sama halnya buat kasus jenguk temen itu... 

Pengalaman jadi anak SMA nih, hal dilematis adalah saat kita dihadapkan pada keinginan kumpul bareng temen dan birokrasi perizinan yang agak ribet ke ortu. Pas kelas sepuluh kemaren, pas organisasi yang saya ikuti ngadain event, saya sering izin pulang duluan lantaran izin dari orang tua udah habis. Galau.... pingin banget kumpul lebih lama sama temen-temen itu, paling nggak sampai event nya selesai. Tapi di sisi laen, gak berani juga buat ngelanggar batas waktu yang udah ditetapkan sama ortu. Mau minta perpanjangan waktu juga lumayan ribet. Okee... itu semua pasti karena ortu saya sayang sama saya  Mereka gak mau anaknya sakit, kecapekan...

Pernah juga ngerasain disindir-sindir masalah ini. Biarlah, terserah mereka mau bilang apa...

Aku sendiri selalu berusaha buat gak melabeli seseorang 'gak solider' [insya Allah]. Khusnudzon aja sama temen-temen. Karena bagiku, solidaritas itu gak sesederhana kehadiran fisik. Solidaritas itu harus berwujud dukungan moral dan doa juga. Nonsens banget deh, kalau kita sering kumpul tapi dalam hati ini ada niatan untuk saling menjatuhkan. Luarnya doang kelihatan solid, tapi dalemnya bobrok. 

Daripada sibuk menilai solidaritas orang lain, kenapa gak kita sendiri berusaha untuk menjadi pribadi yang solider?

Caranya..?

Coba pahami kondisi orang lain, pahami keadaan teman kita... minimal, usahakan untuk tidak menganggap teman-teman kita itu gak solider  

Minggu, 17 Juni 2012

Crochet



Ini salah satu aktivitas untuk mengisi masa-masa pengangguran saya sekarang. Yaa.. saya pengangguran berhubung SNMPTN sudah berlalu dan yang dapat saya lakukan sekarang adalah berdoa plus tetep ber-positive thinking kepada Allah Yang Maha Baik :)

Info singkat aja, setahuku crochet itu semacam merajut tapi pakai satu jarum hakken. Beda sama knitting (merajut dengan dua jarum; bukan jarum hakken kayaknya...), kalau crochet itu lebih sering dipakai untuk membuat aksesoris (bando, kuncir rambut, dompet hape, tas, dll) sedangkan knitting biasa diterapkan pada pembuatan sweater, syal, dll. ~CMIIW~

Saya mulai mengenal crochet ini sejak SD kelas 5 atau kelas 6. Waktu itu, ada tugas prakarya bikin boneka dari botol bekas dan bola pingpong. Nah, ada temen saya (si A) yang dibikinin baju boneka sama ibunya dari rajutan benang wool. Saya penasaran dan tertarik mengetahui cara pembuatannya. Temen saya yang lain (si B) ternyata sudah menguasai tekniknya sedikit-sedikit. So, jadilah saya belajar teknik dasarnya saat itu juga.

Berlanjut ke SMP, saya makin penasaran dan ingin membuat 'sesuatu' dengan merajut. Saya minta dibeliin buku tentang merajut sama mami. Dari buku itu lah saya mulai belajar dan berhasil membuat sebuah dompet hape. Ini nih...



Setelah itu, saya vakum lamaaaaa banget dari aktivitas ini. Baru pasca-SNMPTN kemarin, saya ambil lagi alat-alat dan buku crochet yang udah lama teronggok di loker. Mulai membuat 'sesuatu' lagi. Pilihan saya jatuh pada kuncir rambut soalnya saya gak punya kuncir rambut. Jadi setiap kali mau ngiket rambut harus cari karet. Kalau karetnya putus, musti cari karet lain lagi. Kalau males nyari karet, rambut jadi gak bisa diiket. Gerahhhhh... Inilah hasilnya, semoga bisa awet


Sekarang saya sedang berusaha membuat tas selempang yang muat diisi dompet, hape, dan kamera atau satu stel mukena parasit. Supaya kalau pergi-pergi maen atau jalan-jalan gak perlu bawa ransel gede lagi, hehehe...

Jumat, 01 Juni 2012

[random] Habis UN Terbitlah CINTA

"..eh, si R itu jadian ya sama si Z?"

"Udah lama kaleee! Udah sejak seminggu pasca UN."

~~~~~

"..eh, tadi koq si C pasang status, kayaknya lagi seneng banget gitu.. kenapa? udah dapat universitas ya dia?"

"Hallaaah, paling juga tadi habis dipuji-puji sama si F."

"Hloh? Ada hubungan apa di antara mereka?"

"..mereka kan udah jadian -___-"

~~~~~

[di dunia maya, beberapa hari pasca UN]
Setiap kali si P pasang status, di like/comment sama si S.. dan sebaliknya

~~~~~

Ckckck... itulah fenomena yang sedang jadi trending topic saat ini [di lingkungan saya]. Ada temen yang dulu pas awal kelas XII minta break sama pacarnya. Begitu UN selesai, hubungan yang di-pause pun di-play kembali.

Ada juga temen yang udah putus dari pacarnya sebelum ujian. Habis UN, udah gandeng pacar baru aja..

Ada temen [cowok-cewek] yang selama ini suka dijodoh-jodohkan... eeeee, pasca UN, malah jadian beneran!

Ada pula temen yang cerita, pas acara wisuda kemarin ibunya tanya, "Dik, temen-temenmu semua ngenalin pacar mereka ke ortu, kok kamu enggak?"

Jawab temenku, "Adik kan gak punya pacar, bu..."

Si ibu masih saja bertanya, "Masak? gak pingin apa punya pacar?"

Temenku: "Sama sekali nggak pingin!"

~~~~~

Bagaimana dengan saya?

Ohhhooo, jangan khawatir.. saya juga sudah punya tambatan hati sendiri:

STEI, ITB !!

Ya, itulah cinta saya... cinta yang sedang saya usahakan... cinta yang sedang saya kejar.

Saya nggak mau ngiri sama temen-temen yang udah pacaran. Toh, prinsip saya emang gak mau pacaran. Saya cuma berharap, supaya temen-temen saya itu selalu dapat bimbingan dari Allah. Jangan sampai mereka melanggar batas-batas yang udah paten, mutlak, ditetapkan olehNya.

~~~~~

Ya Rabby... jodohkan aku dengan cinta yang sedang aku kejar saat ini. Jodohkan aku dengan ITB ya Allah... aamiin..

~~~~~

PS: kalau ada temen sekolahku yang baca entry ini dan merasa tersindir atau malah tersinggung, aku nggak maksud nyari musuh hlooo... terus kalau ada yang merasa kisah cintanya dijadiin contoh di awal entry ini, thanks dan maaf. identitas kalian masih aman insya Allah :)

Untuk para MPers yang udah baca entry ini, thanks for visiting.. maaf kalau entry ini geje/random banget. Yang jelas, saya minta doa dari MPers semua: tolong doakan saya berjodoh dengan ITB ya... ? Terima kasiiiiih.... ;)

Senin, 21 Mei 2012

HaPe

Posting pertama setelah sekian lamaaaa :D

Baru saja Tryout mandiri.. ngerjain soal-soal SNMPTN Bahasa Inggris. Dan saya tertarik dengan salah satu artikel yang ada di buku kumpulan soal SNMPTN ini..

Monggo dibaca...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

We all know that mobile phones, cellphones, handphones whatever we want to call them are changing our lives. But it takes a good old-fashioned survey to wake us up to the glaring reality: they have changed who we are. The mobile phone has indeed changed the way we behave. But perhaps we don't realize how much we have become its slave. Consider other elements of the Siemens. Mobile Survey: With the exception of Australia, in every country surveyed the majority polled said they would go back for their phone if they left it at home (in Australia it was a respectable 39%). If you've endured the traffic, people in Indonesia, the Philippines, and India, you'll know what kind of sacrifice some two-thirds of those surveyed are making. I can't think of anything I would go back for -- except my wallet, maybe, or my clothes.

And even if we remember to bring it, we're still not happy. Many of us get anxious if it hasn't rung or a text message hasn't appeared for a while (a while being about an hour). Once again of those surveyed Indonesians (65%) and Filipinos (77%) get particularly jittery. Australians are more laid back about this (20%), but every other user in Asia seems to be glancing at the phone every few seconds. This statistic, I have to say is highly believable, and the instinct highly annoying. There's nothing worse than chatting to someone who constantly checks his or her handphone.

Then there's the fact that mobile phones are not only enslaving the user, but also trampling the rights of everyone else. Around a third of folk surveyed, acknowledge they get so engrossed in mobile conversations that they're often unaware of speaking loudly while discussing their private lives in public. At least most of us agree on one thing: With the exception of China, Hong Kong, and Taiwan, the increasing use of mobile phones has led to a decline us courtesy and considerate behavior.

The bottom line here is that we are more than a little bit out of control. Mobile phones are great: but if we allow them to dominate our lives to this extent -- interrupting conversations with those around us to take a call, staring at our phones rather than relating to the world and people around us, sending flirty text messages to random numbers -- then I can only assume that in another 10 years, society as we know it will no longer exist. All we'll see is a blur of digital data going out and having all the fun, socializing, falling in love, and taking sneaky pictures of each other.

[taken from FOKUS SNMPTN IPA, page 117)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Fiuh, rampung juga ngetiknya.

Jujur, saya merasa agak tersindir habis baca artikel ini. Hehe, soalnya saya masih sering sebel juga kalau HaPe sepi SMS [walau mungkin nggak kelihatan sebelnya]. Masih sering juga bolak-balik cek HaPe kalau lagi nggak ada kerjaan atau lagi nunggu temen sendirian di tempat umum. Secara tak sadar, saya telah diperbudak oleh benda mati yang besarnya hanya segenggaman tangan :|

Tapiii... HaPe itu tetep aja penting untuk kehidupan seseorang era kini. HaPe bisa mempermudah komunikasi saat mobile. Bahkan sekarang HaPe [dengan SIM card tertentu] bisa digunakan sebagai alat pembayaran di supermarket, bioskop, loket tiket kereta, dll.

Lagi-lagi, kembali ke kita sebagai pengguna. Bisakah kita memanfaatkan HaPe dengan bijak?

Jadi inget beberapa guru saya... Mereka prihatin, mayoritas pelajar sekarang lebih suka baca SMS daripada baca buku pelajaran. Pelajar lebih suka manfaatin waktu luang buat SMSan daripada buat belajar. Bahkan banyak juga pelajar yang curi-curi waktu SMSan saat pelajaran di kelas. Nggak cuma SMSan ding, update status, ngetwit, plus berbalas comment juga! Ckckck...

"...kalau ada anak yang duduk anteng sendirian, pas dideketin, pasti dia lagi khusyuk maen HaPe..." begitu kurang lebih kata tentor bimbel saya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sekedar mengingatkan... Ayo bersikap bijak dalam menggunakan HaPe!! Jangan cuma buat SMSan gak jelas dan social networking terus-terusan!! HaPe bukan cuma alat komunikasi lhoo.. kan bisa juga dipakai untuk cari informasi yang bermanfaat [browsing berita] dan sharing hal-hal yang bermanfaat [lewat blog misalnya].

Jangan terlalu ketergantungan sama HaPe juga tapi... Tingkatkan juga budaya membaca buku! Tingkatkan kecerdasan interpersonal dengan bergaul di luar dunia maya! :)

Senin, 23 April 2012

Maudy Ayunda "The Climb" Cover




...accidentally found this video...

pertama kali denger lagunya di radio. pas itu gak tau judul lagunya apa... cuma suka aja sama liriknya.

siang ini, berawal dari teaser film Perahu Kertas, sampailah saya di video yang di upload ke channel Maudy Ayunda ini :)

emang bener...

...
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb
...

Bukan hasil... tapi prosesnya yang penting :)

Kamis, 29 Maret 2012

Koagulasi, di Waktu yang Salah

Di saat kritis seperti ini,
kau justru memberi darah dengan
golongan yang salah kepadaku.
Darah yang aglutinogennya tidak bisa
bersisian dengan aglutininku.
Yang membuat darah di arteri
dan venaku terkoagulasi.
Tambah menenggelamkanku ke
pusaran kekritisan.



Jumat, 23 Maret 2012

HAI, PEMUDA !!

image was taken from somewhere

Beberapa hari yang lalu, saya dibuat bosan dengan berita di TV. Kenapa? Karena isinya hanya didominasi oleh dua hal: kecelakaan plus korbannya dan demo mahasiswa di seantero negeri untuk memprotes kenaikan BBM.

Yang jadi fokus saya adalah yang kedua.

Semua berita tentang demo mahasiswa selalu disertai dengan tayangan bentrok antara mahasiswa dengan aparat juga aksi bakar-bakaran dan anarki yang lain. Itukah wajah mahasiswa Indonesia era kini? Aksi protes mereka itu lho, kok kayak bukan orang terpelajar. Meski berdalih bahwa mereka muak dengan tingkah laku 'lakon atas' di negeri ini, tetap saja tindakan mereka itu tidak bisa dibenarkan [to my opinion]. 

Mereka malah rugi sendiri. Aspirasi belum tentu didengar, tapi harus berurusan dengan polisi. Dan tak menutup kemungkinan mahasiswa-mahasiswa 'vokal' itu harus dikenai pasal tindak pidana, hmmm...

Bukannya saya menyalahkan sikap kritis mereka. Tapi, apakah mereka tidak punya cara yang lebih elegan untuk menyampaikan aspirasi? Untuk membangun Indonesia jadi lebih baik?

Lagipula, aksi demo mereka itu - kalau dipikir-pikir - nggak relevan dengan isi protes mereka. Judulnya demo protes kenaikan harga BBM tapi mereka berbondong-bondong ke kantor DPR untuk menurunkan foto pak Presiden yang digantung di dinding. Apa hubungannya coba?

Lepas dari rencana kenaikan harga BBM, pastinya mahasiswa-mahasiswa itu tahu dong kalau stok minyak mentah di dunia ini semakin menipis... Apa mereka tidak tergerak untuk mencari solusi bahan bakar alternatif? Kenapa mereka seperti terfokus pada kenaikan harga BBM? 

Menurut saya, mereka terlalu fokus pada masalah. Padahal seharusnya kita fokus pada solusi, bukan pada masalah.

Kata bung Karno, "Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia." Tapi kalau pemudanya macam pendemo-pendemo anarkis itu, yang sering berpikiran pendek itu, bisakah dunia ini berubah jadi lebih baik?

image source

... sebuah reminder,
semoga diri ini bisa jadi PEMUDA yang bermanfaat...

Rabu, 14 Maret 2012

Satu Cambukan lagi...

Cambukan apa?

...silakan baca ini...


...YEAH.... 

Hidup di dunia ini emang bukan permainan yang bisa di Play Again seenaknya... Sooo, selalu usahakan tampil maksimal di setiap kesempatan!!!

Sabtu, 03 Maret 2012

Ujian Praktek: Baca Puisi

Alhamdulillah... usai sudah ujian prakteknya :D Satu ikatan sudah terurai!!

Well, pingin banget upload foto-foto yang diambil selama lima hari ujian praktek kemarin. Tapi entar aja deh yaa.. Di entry kali ini, saya mau share pengalaman saya pas ujian praktek baca puisi.

______________________________

H-4, sepulang les matematika, ngobrol-ngobrol sama temen. Hingga sampailah ke tema ujian praktek.

Me: eh, kamu dah siap buat baca puisi?
T: udah, aku udah bikin puisinya...
Me: udah dapet instrumennya juga?
T: udah...
Me: berapa bait puisinya?
T: sepuluh.. lha kamu?
Me: *mringis* hehe, aku belum persiapan apa-apa
T: gimana kalau kita duet aja?
Me: boleh, boleh!!

Jadilah kami mulai persiapan berdua. Puisi yang udah ada, diedit lagi jadi lebih panjang. Ini dia puisi jadinya:

DIA BERNAMA TAKDIR
karya Amanti Duciel

Sebuah parade kehidupan dimulai

Diuntai cerita demi cerita sesuai skenario

Dalam sepi aku terdiam, terduduk lunglai

Karena tak ada penawaran, dan telah ditetapkan sepanjang rasio

 

Parade kehidupan dimulai

Pita-pita kisah dianyam dengan polaNya

Dalam bingar aku termenung, menghitung hadiahNya

Betapa, kepadaku Pemilik Semesta ini amat baik

 

Di sini, aku sebagai salah satu lakon

Bukan protagonis apalagi antagonis

Kalian dengar! Akulah lakon!

Tak pula si manis ataupun si sadis

 

Tapi…

Inilah aku…

Aku bukanlah seorang napi…

Karena aku hanya seorang bodoh yang menggigit kuku…

 

Sering diri bertanya, “Apa makna eksistensi?”

Dengan limpahan sungai harta penghapus dahaga duniawi

Teruntuk jiwa-jiwa lain, apa sejatinya diri?

Adakah sebagai kurir rizki kepada orang-orang ini?

 

Orang-orang yang terpinggirkan

Yang dicaci, dimaki, dikatai

Yang dicap pemalas, parasit masyarakat

 

Yaaah…

Akulah yang disebut-sebut pemalas…

Tapi aku bukan pemarah

Karena aku hanya bisa mengandalkan satu tarikan napas

 

Orang-orang ini tetaplah manusia

Patut diberi uluran tangan yang mampu

Menghabisi putus asa mereka

 

Saat mentari menghujam terik

Aku menengadah tangan dan menunduk

Jam usang di tangan terus berderik

Menunggu koin demi koin di ujung tanduk

 

Dan tatkala bulan tertutup mendung hitam

Aku meringkuk tak berdaya bagai ulat

Tak pula aku menjadi naik pitam

Karena takdirku tuk dipeluk lalat

 

Di parade ini pula kutemui

Tak sedikit cibiran penuh iri

Kemanisan semu yang terbitkan muak

Keikhlasan yang dipaksa-paksakan

 

Sungguh aku tak minta

Untuk bisa merasai kasur empuk, mengecap santapan lezat

Tapi, pun Dia beri aku semua itu

Dan aku tak menolak

 

Ya Tuhan…

Mengapa hidup ini bagai lingkaran?

Tidak, aku tidak akan menjerit tak tahan

Tapi Tuhan…

 

Bolehkah aku menamai ini nasib?

Atau ini hanya sekedar permainan

Tapi satu Tuhan, yang Kau ajarkan

Episode sabar dan kesyukuran

 

Duhai Tuhan…

Munafiklah hamba bila berkata tak butuh

Namun, adakah ini sebuah ujian iman?

Dengan semua ini, mampukah iman bertahan utuh?

 

Jujur, hambaMu ini penasaran

Akan rasa kehidupan yang lain

Kehidupan penuh ketulusan

Apapun konsekuensinya

 

…saat semua dibalik…

 

Jika kesempatan hadir melepas jubah proletar ini

Ganti dengan sutera bersih lagi wangi

Tak salah bukan?

Jika aku ingin memakainya…

 

Oooh…

Apa ini?

Mungkinkah ini sisi lain dari polaMu, Tuhan?

Memang aku pernah memintanya

Tapi… Tuhan…

 

Bagai melenggang di atas takdir

Tetap indah walau tanpa warna

Tak lagi aku menjadi buah bibir

Dan kuikat mimpi di atas pelana

 

Kutapakkan langkah pertamaku

Di atas tumpukan bau

Inikah yang mereka sebut kehidupan?

Sungguh mengecewakan…

Tempat ini serasa tak berbatas

 

Tak seperti biasa…

Langit sore tergantung senja kali ini

Tanpa perlu aku mengiba

Toh, apa yang ada di hadapanku

Bisa dengan mudah jadi milikku

 

Bulan yang dulu hitam kusebut-sebut

Sebagai dewi malam kini

Tak lagi ia kelam

Karena kini ku bisa melakukan serupa

Dengan apa yang mereka lakukan dulu

 

Di mana ketulusan yang kucari, Tuhan?!

Dunia baru ini sesak dengan

Tatapan sebelah mata, menghina

Betapa kini, hidup terasa perih sekali

Jerih aku merasai lelah

 

Aku lelah, Tuhan!

Apa ini ujianMu yang lain?!

Aku lelah, Tuhan!

 

Aku ingin seperti dulu

Bisakah permintaan kemarin dicabut saja?

Dan kembalikan aku ke masa lalu?

 

Sudahlah…

Hingga titik jenuhku tak kurasa kepuasan

Aku dapat mencaci!

Tapi mereka yang dulu mencintaiku, terus pergi meninggalkanku

 

 

…kita manusia hanya bisa menerima

inilah dia yang bernama takdir…


Keterangan: Amanti Duciel itu nama pena gabungan. Kalau saya dan Titi pakai nama asli, entar kepanjangan. Jadi pakai nama samaran aja lah. Terus, yang font-nya miring itu bagian saya yang baca.

______________________________

H-1, selesai sholat dhuhur, langsung naik ke GS [lantai teratas, gedung utara masjid]. Niatnya mau latihan di situ biar gak ada yang ganggu dan terganggu. Biar bisa lepas teriak-teriak juga. Tapi nyatanyaaa, kita malah asyik merasakan angin yang subhanallah seger bangeeet XD Sampai akhirnya kita baru serius latihan habis asar. Itupun cuma sekali. Malemnya, saya sibuk ngedit instrumen yang mau dipakai pas hari H. Dengan harapan nanti instrumennya itu nggak kependekan ataupun kepanjangan. Jadi pas puisi selesai, instrumennya juga selesai gitu hloo.. 

______________________________

And finally.... It's show time!!! Selasa, 28 Februari 2012... setelah sekali latihan hanya untuk mengepaskan tempo bacaan dengan instrumennya, kami berdua pun maju. Ini nih video rekamannya... [thanks buat Mr. HandyCameraman]




Hari itu, saya nurut aja deh sama Titi buat pakai bando ijo, syal putih-biru, sama gelang warna-warni, walau sebenernya saya nggak pede [warna-warni gitu sih!], haha...

Komentar buat diri sendiri: ekspresi kurang pas, terlalu judes. Keras pelannya suara juga musti dilatih lagi deh kayaknya. Terus, gerakannya juga terkesan ngasal. Kelihatan banget kalau latihannya kurang >.<

... any other comments?

Selasa, 21 Februari 2012

Update Gado-Gado

Keterangan gambar:
 
~~Reminder on my hand.. Pengingat akan dua mimpi yang harus diusahakan untuk diwujudkan: Paris dan Bandung, Sorbonne dan ITB :)

~~Fokus pertengahan tahun.. Satu-satunya jalan yang diharapkan berhasil dilalui :)

~~Don't waste them! Inget, udah banyak uang yang habis untuk membeli itu semua. So, ayo dimanfaatkan! Jangan dipakai buat bantal atau pajangan doang!

~~Padat.. Hari-hari penuh TO, Ujian praktek, UAS... Sedikit lega setelah UAS. Bisa fokus sepenuhnya ke UN. Habis UN, konsen ke SNMPTN..

____________________________________________

Random thought:

~~Nothing to lose... Tiba-tiba saja terlintas di benak. Mengusik, ingin tahu apa sebenarnya makna tiga kata itu. Tepatkah jika "Nothing to lose" kusamakan dengan "tak ada yang sia-sia" ? 

____________________________________________

Orang yang berbuat kebaikan sebesar atom akan menerima balasannya. Orang yang berbuat keburukan sebesar atom akan menerima balasannya.

العصور الذهبية للمسلمين The Golden Ages




Cahaya benderang di Abad Kegelapan... yang kini tampak meredup, namun tetap merupakan dasar kebenderangan era kini..

_____________________________

Ayo nyalakan lagi cahaya itu!!! Dan jaga agar jangan sampai padam...

Jumat, 10 Februari 2012

Lebih Dekat, Lebih Dalam

Mengapa bintang bersinar...

Mengapa air mengalir...

Mengapa dunia berputar...

Lihat segalanya..

Lebih dekat...

Dan kau akan mengerti...

[Lihatlah Lebih Dekat -- Sherina]

 

Saya seringkali merasa senang setelah mengobrol dengan teman-teman yang bukan termasuk teman akrab. Lewat obrolan itu, saya bisa lebih mengenal sosok mereka. Bagi saya, itu memang menyenangkan!!

 

Jadi gini, di kelas saya ada beberapa anak cewek yang memang jarang sekali jadi pusat perhatian, bahkan mereka jarang pula kedengeran suaranya di kelas. Tadi siang habis Try Out Biologi dan Kimia, saya berkesempatan ngobrol dengan dua orang di antara mereka. Berawal dari nyocokin jawaban hingga rencana kuliah.

 

Pas nyocokin jawaban, tanpa sengaja salah satu dari mereka [sebut saja si A] membaca coretan saya di lembar soal Biologi. Dia pun bertanya, “Hayooo, ini apaan nih?”

 

Well, sejujurnya coretan itu bisa dibilang personal journal, semacam curahan hati yang biasa ditulis di diary gitu deh. Salah saya juga sih, nulis suatu hal pribadi di tempat yang terbuka untuk umum. Tapi karena udah terlanjur kepergok dan saya gak enak kalau harus merebut lembar soal itu dari si A, maka saya biarkan saja coretan itu dibaca oleh si A dan si B. Saya hanya berusaha terkesan tidak panik dengan mengatakan bahwa coretan itu merupakan ide mentah untuk membuat cerpen.

 

Tanpa diduga-duga, si B malah menyahut, “Oh, kamu suka bikin cerpen toh? Wah, bagus, bagus, aku dukung!! Aku gak pernah bisa bikin cerpen sih…”

 

Nah lho?

 

 

 Si B pun bercerita kalau dia punya temen yang hobi nulis cerpen dan puisi. Bahkan karyanya sudah menghiasi media cetak. “Temenku itu orangnya suka galau. Terus kalau pas galau, dia suka nulis puisi atau cerpen di blognya. Eeee, taunya malah ada yang dimuat di majalah. Jadi dapet uang deh…”

 

Dari sini saya jadi berkesimpulan kalau galau itu gak selamanya jelek. Jika dengan galau kita malah bisa lebih produktif, bisa dapet duit, why not? Haha, kesimpulan macam apa ini -__-“

 

Aku pun jadi penasaran, apa yang dilakukan kedua temanku itu saat mereka terserang galau.

 

“Kalau aku orangnya moody sih… jadi ya tergantung pas galau itu aku pinginnya ngapain..,” jawab si A.

 

“Kalau aku biasanya tidur. Pas bangun, udah lupa deh sama galaunya. Atau kalau nggak, aku belanja,” jawab si B.

 

Sontak jawaban si B ini bikin saya angkat alis, heran. Begitupun si A. Pasalnya, kalau dilihat-lihat, si B itu bukan tipe cewek yang suka belanja [shopaholic].

 

“Iya kok, beneran. Biasanya aku suka belanja roti-roti. Tapi begitu sampai rumah, jadi bingung deh mau diapain. Hehe, kalau dimakan sendiri kebanyakan…”

 

Ealaaaah, ternyata belanjanya belanja amunisi perut toh… Lucu juga. Baru kali ini lho saya ketemu orang unik kayak si B.

 

Ngomong-ngomong soal roti, saya pun jadi ingat temen SMP yang sekarang udah mulai bisnis bakery. Saya ceritakan sosoknya pada si B [yang dulu emang nggak se SMP sama saya] dan si A [yang gak pernah sekelas sama temen saya itu di SMP].

 

Cerita selesai, si B pun angkat suara lagi, “Aku tuh sebenernya pingin jadi koki, pingin bikin kue-kue gitu. Tapi aku takut sama api.”

 

Nada bicara dan mimik wajah si B yang sarat akan kepolosan itu, untuk kesekian kalinya, berhasil mengundang tawa saya. “Sekarang kan gak musti pake kompor.. udah ada microwave kan, hehe,” sahutku asal.

 

Yah… itulah sekelumit ceritaku soal obrolan tadi siang. Obrolan yang membawaku lebih dekat dengan si A dan B. Obrolan yang membantuku untuk lebih mengenal sosok mereka. Mempererat ukhuwah yang sudah ada dan menjalankan silaturahim.

 

Kata mbak Murobiyahku, silaturahim itu menyehatkan. Kalau dipikir-pikir, bener juga sih. Saya kalau habis ketemu dan berbagi cerita sama temen lama ataupun setelah saling menjajaki dengan teman baru rasanya tuh seneng dan tambah semangat beraktivitas. Dan bukankah perasaan kita itu berpengaruh pada kesehatan fisik kita? Iya kan….? ^^

Sabtu, 04 Februari 2012

Video Mini WG




WG = Wedhuss Gembel = We are Dhuabelas Science Satu Gemar Belajar...

Yeah... hanya secuil kisah ditahun terakhir putih abu-abu...

Keterpaksaan untuk lebih serius belajar membuat sisi kenarsisan kami terkikis. Walhasil, walau sudah satu semester berlalu, gak ada stock foto tambahan yang bisa dijadiin video :[

Moga aja deh sebelum acara perpisahan kita bisa bikin video WG, sekedar untuk kenangan akan masa saat kita berjuang bersama :D

Jumat, 27 Januari 2012

KOLOID: Aku dan Kamu

Aku dan kamu itu beda, tentu saja. Aku ini sering nggak jelas, nggak ngerti apa yang kuinginkan sebenarnya. Kamu tahu pasti apa yang kau inginkan. Aku tidak terlalu erat memegang prinsip, sering bersikap lunak dengan dalih toleransi, bahkan pada diri sendiri. Kamu sangat teguh memegang prinsipmu, tak peduli apakah prinsipmu itu bersebrangan atau tidak dengan prinsip orang lain, prinsip tetap prinsip. Aku lebih sering mempertimbangkan perasaan orang yang kuajak berinteraksi walau aku tak sependapat dengan dia. Kamu lebih mementingkan pemikiran dan cara berpikir orang lain ketimbang perasaannya. Hehe, bahkan terkadang kata-katamu menyentil ego dan emosiku.

 

Masih banyak lagi beda di antara kita. Tapi aku nggak akan menghabiskan waktu untuk menuliskannya satu per satu. Aku hanya berpikir, sepertinya persahabatan kita ini seperti koloid ya? :)

 

Sekalian ngulang materi kelas XI buat persiapan UN + SNMPTN… Koloid itu bukan larutan, bukan juga suspensi. Secara makroskopis, koloid tampak homogen. Tapi mikroskopisnya sebenarnya heterogen. Partikel-partikel diskontinue (disebut fase terdispersi) nggak bercampur dengan partikel-partikel kontinue (pendispersi) tapi juga nggak terang-terangan memisahkan diri membentuk endapan. Ya, seperti kita selama menjalani persahabatan ini, kita tidak pernah jadi homogen. Buktinya masih banyak perbedaan di antara kita. Namun, keheterogenan kita belum mampu merusak ukhuwah ini, dan semoga tak akan pernah mampu.[aamiin]

 

Meski demikian, aku masih belum bisa menentukan siapa yang terdispersi dan siapa yang pendispersi di antara kita berdua :) Aku juga belum menentukan nama koloid kita: apakah aerosol, sol, sol padat, emulsi, emulsi padat, buih, atau buih padat? Atau kita namai koloid kita ini dengan nama yang belum pernah ada di dunia perkoloidan? Ada usul? X)

 

Kamu ingat kenapa koloid bisa stabil? Ya, salah satunya karena ada gerak Brown. Molekul-molekul dalam koloid terus bergerak dan bertumbukan. Tapi sekali lagi, tumbukan ini tidak akan mencampurkan (menggabungkan, menghomogenkan) molekul-molekul yang ada sehingga tidak akan terbentuk larutan ataupun suspensi. Gerak Brown inilah yang menyebabkan partikel-partikel dalam koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi (tidak mengendap). Jadi, walaupun kita ini banyak bedanya, kita tetap mesti sering-sering interaksi yaa? Biar koloid kita langgeng :)

 

By the way, koloid kita ini termasuk hidrofil atau hidrofob ya? Gimana kalau hidrofil aja? Kita berdua suka air kan? Hehe… soalnya koloid hidrofil itu nggak mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit. Koloid hidrofil ini juga bersifat reversibel, yaitu kalau zat terdispersi dan pendispersi terlanjur berpisah, mereka bisa disatukan lagi dengan menambahkan air.

 

Aku bersyukur bisa berkawan dengan kamu. Sudah dari sananya kita ini berbeda. Dan meski banyak perbedaannya, aku sungguh berharap koloid kita bisa bertahan selamanya :)


Rabu, 18 Januari 2012

The Power of The Dream - Celine Dion

Beberapa hari belakangan ini, hampir setiap kali saya mendengarkan radio favorit [MH FM 92.1] di jelang maghrib, suara Celine Dion merasuk lewat indera pendengaran saya. 

Eh, awalnya saya gak tahu kalau itu suaranya Celine Dion. Yang jadi perhatianku hanyalah bahwa lagu itu bagus, enak didengar, dan ada kata-kata yang sangat dalam maknanya buatku : The Power of The Dream. Yeah, semenjak saya baca tetralogi Laskar Pelangi nya Andrea Hirata, saya jadi tertular virus sang Pemimpi. Sang Pemimpi yang selalu percaya bahwa impiannya bisa jadi kenyataan. If you can dream it, you can do it !!!

Nah, tahun 2012 ini akan jadi tahun yang penting untuk saya mengingat di tahun ini saya musti berhasil mengerjakan 'soal-soal penentu masa depan' [baca: UN dan SNMPTN]. Saya jadi ingat, masa-masa 3 tahun lalu, di mana saya juga harus mempersiapkan diri untuk UN. Waktu itu ada satu lagu yang saya jadikan salah satu charger motivasi dan semangat saya. Lagu itu adalah Hero, yang dinyanyikan oleh Mariah Carey.

Semenjak jatuh hati sama lagunya Celine Dion, The Power of The Dream ini, saya pun menjadikannya sebagai salah satu charger motivasi dan semangat saya tahun ini. Haha, walaupun itu termasuk lagu lawas [dirilis tahun 1996 boz!]. Saya nya saja yang baru denger sekarang XP

Ini liriknya...[taken from here]

Deep within each heart
There lies a magic spark
That lights the fire of our imagination
And since the dawn of man
The strenght of just "I can"
Has brought together people of all nations

There’s nothing ordinary
In the living of each day
There’s a special part
Every one of us will play

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
As the world gives us its best
To stand apart from all the rest
It is the power of the dream that brings us here

Your mind will take you far
The rest is just pure heart
You’ll find your fate is all your own creation
Every boy and girl
As they come into this world
They bring the gift of hope and inspiration

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
The world unites in hope and peace
We pray that it will always be
It is the power of the dream that brings us here

There’s so much strength in all of us
Every woman child and man
It’s the moment that you think you can’t
You’ll discover that you can

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
The world unites in hope and peace
We pray that it will always be
It is the power of the dream that brings us here

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
The world unites in hope and peace
We pray that it will always be
It is the power of the dream that brings us

The power of the dream
The faith in things unseen
The courage to embrace your fear
No matter where you are
To reach for your own star
To realize the power of the dream
To realize the power of the dream

Just believe that there's nothing ordinary in this life, that there's a special role for each of us. Ya, setiap manusia itu berbeda. Tidak ada yang sama persis. Dan skenario Allah untuk setiap manusia di bumi ini telah ia rancang sedemikian indahnya. Hanya DIA yang tahu relasi antara peran kita dengan peran orang lain. Kata teman saya: 

"...setiap orang itu butuh orang lain. Sangat mungkin bahwa di masa depan nanti, ketika tiba saatnya bagi kita untuk memasuki dunia kesuksesan, yang membuka pintu kesuksesan itu bukan kita sendiri, melainkan orang lain. Begitu pula sebaliknya..."

...
The power of the dream
The faith in things unseen
The courage to embrace your fear
No matter where you are
To reach for your own star
...

Just believe in HIM, Who always listens to my du'a, our du'a. Nothing's impossible for HIM. 

Walaupun hasil Try Out SNMPTN kemarin menyatakan bahwa saya belum lulus untuk kedua pilihan saya, saya yakin jika saya terus berusaha, berlatih setiap hari, lebih mendekatkan diri kepadaNYA dengan memperbesar intensitas ibadah, DIA pasti akan memberi saya jalan. 

Allaahu yaa Rabbiy, hamba sangat ingin jadi mahasiswa STEI ITB... boleh yaa? :)



Setelah sekian lama tak posting..

the power of the dream -- Celine Dion :)

Minggu, 01 Januari 2012

Lomba Blog Post by Telkom Speedy

Holla... !!

Kemarin malem, saya baru aja daftar lomba Blog Post yang diadakan oleh Telkom Speedy...

Please visit my Resolusi Juara 2012 and leave your comments ^^

Buat yang mau ikutan juga, masih ada waktu sampai besok tanggal 8 Januari. Infonya cari aja di official web nya Telkom Speedy, atau di fanpage FBnya :)

Merci beaucoup :D