Selasa, 21 Februari 2012

Update Gado-Gado

Keterangan gambar:
 
~~Reminder on my hand.. Pengingat akan dua mimpi yang harus diusahakan untuk diwujudkan: Paris dan Bandung, Sorbonne dan ITB :)

~~Fokus pertengahan tahun.. Satu-satunya jalan yang diharapkan berhasil dilalui :)

~~Don't waste them! Inget, udah banyak uang yang habis untuk membeli itu semua. So, ayo dimanfaatkan! Jangan dipakai buat bantal atau pajangan doang!

~~Padat.. Hari-hari penuh TO, Ujian praktek, UAS... Sedikit lega setelah UAS. Bisa fokus sepenuhnya ke UN. Habis UN, konsen ke SNMPTN..

____________________________________________

Random thought:

~~Nothing to lose... Tiba-tiba saja terlintas di benak. Mengusik, ingin tahu apa sebenarnya makna tiga kata itu. Tepatkah jika "Nothing to lose" kusamakan dengan "tak ada yang sia-sia" ? 

____________________________________________

Orang yang berbuat kebaikan sebesar atom akan menerima balasannya. Orang yang berbuat keburukan sebesar atom akan menerima balasannya.

العصور الذهبية للمسلمين The Golden Ages




Cahaya benderang di Abad Kegelapan... yang kini tampak meredup, namun tetap merupakan dasar kebenderangan era kini..

_____________________________

Ayo nyalakan lagi cahaya itu!!! Dan jaga agar jangan sampai padam...

Jumat, 10 Februari 2012

Lebih Dekat, Lebih Dalam

Mengapa bintang bersinar...

Mengapa air mengalir...

Mengapa dunia berputar...

Lihat segalanya..

Lebih dekat...

Dan kau akan mengerti...

[Lihatlah Lebih Dekat -- Sherina]

 

Saya seringkali merasa senang setelah mengobrol dengan teman-teman yang bukan termasuk teman akrab. Lewat obrolan itu, saya bisa lebih mengenal sosok mereka. Bagi saya, itu memang menyenangkan!!

 

Jadi gini, di kelas saya ada beberapa anak cewek yang memang jarang sekali jadi pusat perhatian, bahkan mereka jarang pula kedengeran suaranya di kelas. Tadi siang habis Try Out Biologi dan Kimia, saya berkesempatan ngobrol dengan dua orang di antara mereka. Berawal dari nyocokin jawaban hingga rencana kuliah.

 

Pas nyocokin jawaban, tanpa sengaja salah satu dari mereka [sebut saja si A] membaca coretan saya di lembar soal Biologi. Dia pun bertanya, “Hayooo, ini apaan nih?”

 

Well, sejujurnya coretan itu bisa dibilang personal journal, semacam curahan hati yang biasa ditulis di diary gitu deh. Salah saya juga sih, nulis suatu hal pribadi di tempat yang terbuka untuk umum. Tapi karena udah terlanjur kepergok dan saya gak enak kalau harus merebut lembar soal itu dari si A, maka saya biarkan saja coretan itu dibaca oleh si A dan si B. Saya hanya berusaha terkesan tidak panik dengan mengatakan bahwa coretan itu merupakan ide mentah untuk membuat cerpen.

 

Tanpa diduga-duga, si B malah menyahut, “Oh, kamu suka bikin cerpen toh? Wah, bagus, bagus, aku dukung!! Aku gak pernah bisa bikin cerpen sih…”

 

Nah lho?

 

 

 Si B pun bercerita kalau dia punya temen yang hobi nulis cerpen dan puisi. Bahkan karyanya sudah menghiasi media cetak. “Temenku itu orangnya suka galau. Terus kalau pas galau, dia suka nulis puisi atau cerpen di blognya. Eeee, taunya malah ada yang dimuat di majalah. Jadi dapet uang deh…”

 

Dari sini saya jadi berkesimpulan kalau galau itu gak selamanya jelek. Jika dengan galau kita malah bisa lebih produktif, bisa dapet duit, why not? Haha, kesimpulan macam apa ini -__-“

 

Aku pun jadi penasaran, apa yang dilakukan kedua temanku itu saat mereka terserang galau.

 

“Kalau aku orangnya moody sih… jadi ya tergantung pas galau itu aku pinginnya ngapain..,” jawab si A.

 

“Kalau aku biasanya tidur. Pas bangun, udah lupa deh sama galaunya. Atau kalau nggak, aku belanja,” jawab si B.

 

Sontak jawaban si B ini bikin saya angkat alis, heran. Begitupun si A. Pasalnya, kalau dilihat-lihat, si B itu bukan tipe cewek yang suka belanja [shopaholic].

 

“Iya kok, beneran. Biasanya aku suka belanja roti-roti. Tapi begitu sampai rumah, jadi bingung deh mau diapain. Hehe, kalau dimakan sendiri kebanyakan…”

 

Ealaaaah, ternyata belanjanya belanja amunisi perut toh… Lucu juga. Baru kali ini lho saya ketemu orang unik kayak si B.

 

Ngomong-ngomong soal roti, saya pun jadi ingat temen SMP yang sekarang udah mulai bisnis bakery. Saya ceritakan sosoknya pada si B [yang dulu emang nggak se SMP sama saya] dan si A [yang gak pernah sekelas sama temen saya itu di SMP].

 

Cerita selesai, si B pun angkat suara lagi, “Aku tuh sebenernya pingin jadi koki, pingin bikin kue-kue gitu. Tapi aku takut sama api.”

 

Nada bicara dan mimik wajah si B yang sarat akan kepolosan itu, untuk kesekian kalinya, berhasil mengundang tawa saya. “Sekarang kan gak musti pake kompor.. udah ada microwave kan, hehe,” sahutku asal.

 

Yah… itulah sekelumit ceritaku soal obrolan tadi siang. Obrolan yang membawaku lebih dekat dengan si A dan B. Obrolan yang membantuku untuk lebih mengenal sosok mereka. Mempererat ukhuwah yang sudah ada dan menjalankan silaturahim.

 

Kata mbak Murobiyahku, silaturahim itu menyehatkan. Kalau dipikir-pikir, bener juga sih. Saya kalau habis ketemu dan berbagi cerita sama temen lama ataupun setelah saling menjajaki dengan teman baru rasanya tuh seneng dan tambah semangat beraktivitas. Dan bukankah perasaan kita itu berpengaruh pada kesehatan fisik kita? Iya kan….? ^^

Sabtu, 04 Februari 2012

Video Mini WG




WG = Wedhuss Gembel = We are Dhuabelas Science Satu Gemar Belajar...

Yeah... hanya secuil kisah ditahun terakhir putih abu-abu...

Keterpaksaan untuk lebih serius belajar membuat sisi kenarsisan kami terkikis. Walhasil, walau sudah satu semester berlalu, gak ada stock foto tambahan yang bisa dijadiin video :[

Moga aja deh sebelum acara perpisahan kita bisa bikin video WG, sekedar untuk kenangan akan masa saat kita berjuang bersama :D