“Kak, kenapa dulu milih kuliah di Informatika?”
Itu suatu pertanyaan yang aku lontarkan
kepada kakak tingkat kemarin. Aku yang saat itu sedang merasa 'have
no other choices' : tidak ingin kuliah di jurusan lain tapi juga
merasa belum terlalu proper kuliah di Informatika.
Ini semester pertamaku sebagai
mahasiswa Informatika, walau aku sudah berstatus mahasiswa sejak
setahun yang lalu. Kalau ada adik kelas yang menanyakan pertanyaan di
atas kepadaku, maka jawabku adalah:
“Sebenernya dulu aku mau masuk
Matematika, FMIPA. Tapi kata ibuku, sayang kalau udah kuliah di
institut teknologi ambilnya MIPA lagi, MIPA lagi. Ambil yang teknik
sekalian lah!” Dan aku pun mulai mencari, bidang teknik apa yang
menarik minatku.
Lalu kenapa akhirnya Informatika?
Simple sebenernya.. aku pernah membaca salah satu novel karya Dan
Brown dan menemukan istilah 'kriptografi' di sana. Lalu, saat
browsing dan menemukan silabus kurikulum dari Prodi Informatika di
PTN yang kuincar, aku menemukan mata kuliah 'Kriptografi'. Fix, sejak
itu aku menempatkan Informatika di pilihan pertama.
Terkesan tidak pikir panjang kan? Hehe,
karena aku memang tipe orang yang tak suka berlama-lama menimbang
pilihan yang ada. Aku inginnya segera memutuskan.
And, finally... here I am..
Sekarang, aku dikelilingi orang-orang
yang jago banget masalah ke-informatika-an. Jebolan TOKI. Jawara
kompetisi nasional. Imba... Dan aku mulai merasa minder. Mulai merasa
diri ini nggak pantas berada di antara orang-orang itu. Sampai
akhirnya aku menanyakan pertanyaan di atas kepada salah seorang kakak
tingkat. Kakak tingkat itu menjawab bahwa dari sekian mapel SMA,
mapel komputer adalah mapel yang lumayan mudah dia mengerti. Lalu aku
lanjutkan pertanyaanku: “Sekarang, setelah tercapai buat kuliah di
Informatika, gimana rasanya kak?” Dia pun menjawab sambil
tersenyum, “Hehehe, rasanya... kayaknya salah jurusan deh...”
Oke, berarti bukan cuma aku yang merasa
nggak (atau belum) proper kuliah di Informatika.
Pagi ini, hari Sabtu yang cerah, tidak
ada kuliah tapi aku tetap berangkat ke kampus pagi-pagi dengan
harapan bisa menjadikan hari ini produktif. Saat memasuki gerbang
kampus, aku tiba-tiba saja ingat kata-kata – yang entah pernah aku
ungkapkan atau hanya tercetus di pikiranku saja – ini:
“Kalau
kamu sudah pinter di bidang itu, kamu nggak perlu kuliah di bidang
itu. Kamu kuliah di bidang itu, karena emang kamu belom jago di
bidang itu, dan kamu pingin 'bisa' di bidang itu.”
Aku belum jago di bidang ini. Aku sudah
'nyemplung' di sini. Ibaratnya, aku nggak jago renang (bahkan
kenyataannya aku nggak bisa renang) tapi aku udah nyemplung ke kolam
renang. Kenapa nggak memanfaatkan kesempatan itu untuk menjagokan
diri sekalian?
Lagi-lagi, quotes ini bisa dipakai
sebagai reminder:
“Hard work can beat talent when
talent doesn't work hard.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar