Sabtu, 03 Desember 2011

Obati hatimu!!


"Apa kamu puas? Membalas sakit hati dengan sakit hati?"

Teruntuk seorang kawan...
Aku rindu tawamu, candamu, kekonyolanmu, semua tentangmu. Saat ini, kamu sama sekali berbeda. Bahkan aku merasa asing denganmu.

"Aku sedang sakit hati." Hanya itu kata-katamu yang kurasa bisa kujadikan clue tentang perilakumu yang tak biasa. Kau juga beri tahu aku orang yang telah menyakiti hatimu. Namun, kau tak mau mengatakan: dengan apa orang itu menyakiti hatimu?

Itulah yang membuatku kesulitan menentukan sikap untuk menghadapimu. Apa sebenarnya yang telah membuatmu sakit hati? Apa pula alasanmu mengambil tindakan ekstrim seperti ini sebagai iritabilita? Apakah karena dendam? Ataukah kau hanya takut lebih tersakiti lagi? Atau...?

Berhari-hari aku bergumul dengan beberapa hipotesa. Hingga sekarang pun belum bisa kupastikan hipotesa mana yang benar.

Jika kau takut hatimu lebih tersakiti lagi, aku ingin ucapkan ini padamu: selama kita hidup bersama orang lain di dunia ini, jangan pernah berharap kita bisa lepas dari "garis-garis singgung" yang menyakitkan. Karena setiap orang pasti pernah lupa dan khilaf. Dan karena setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sensitif di mana ia sangat rentan dan rapuh sehingga belaian akan terasa seperti cakaran.

Maka, pandai-pandailah merawat hatimu sendiri.

Jika motifmu adalah dendam, aku ingin ingatkan kamu:

"Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebil baik bagi orang yang sabar."
[QS An Nahl 126]

Bersabar itu lebih baik. Melupakan dendam itu lebih sehat bagimu, lebih menguntungkanmu.

"Jika mata dibalas dengan mata, maka dunia akan buta"
[Mahatma Gandhi]

"Darkness cannot drive out darkness, only light can do that. Hate cannot drive out hate, only love can do that."
[Martin Luther King, Jr]

Ayolah kawan...
Kalaupun sekarang kau merasa puas, kepuasanmu itu semu belaka.

Ayolah kawan...
Obati hatimu. Jangan biarkan lukanya membusuk, menyebabkan infeksi. Kamu lebih tahu kondisi hatimu daripada aku. Maka aku hanya bisa berusaha membantu dan mendoakanmu.

Cepat sembuh ya, Kawan... :')
Miss you...

4 komentar:

  1. sungguh mengena...
    smoga kawan nya segera diberi kecerahan

    BalasHapus
  2. membuat otak dan hati saya berfikir dan merenung...

    BalasHapus
  3. aamiin... aamiin... aamiin..

    terimakasih sudah ikut mendoakan :)

    BalasHapus
  4. lalu, apakah hasil perenungannya mas?

    BalasHapus