Jumat, 27 Januari 2012

KOLOID: Aku dan Kamu

Aku dan kamu itu beda, tentu saja. Aku ini sering nggak jelas, nggak ngerti apa yang kuinginkan sebenarnya. Kamu tahu pasti apa yang kau inginkan. Aku tidak terlalu erat memegang prinsip, sering bersikap lunak dengan dalih toleransi, bahkan pada diri sendiri. Kamu sangat teguh memegang prinsipmu, tak peduli apakah prinsipmu itu bersebrangan atau tidak dengan prinsip orang lain, prinsip tetap prinsip. Aku lebih sering mempertimbangkan perasaan orang yang kuajak berinteraksi walau aku tak sependapat dengan dia. Kamu lebih mementingkan pemikiran dan cara berpikir orang lain ketimbang perasaannya. Hehe, bahkan terkadang kata-katamu menyentil ego dan emosiku.

 

Masih banyak lagi beda di antara kita. Tapi aku nggak akan menghabiskan waktu untuk menuliskannya satu per satu. Aku hanya berpikir, sepertinya persahabatan kita ini seperti koloid ya? :)

 

Sekalian ngulang materi kelas XI buat persiapan UN + SNMPTN… Koloid itu bukan larutan, bukan juga suspensi. Secara makroskopis, koloid tampak homogen. Tapi mikroskopisnya sebenarnya heterogen. Partikel-partikel diskontinue (disebut fase terdispersi) nggak bercampur dengan partikel-partikel kontinue (pendispersi) tapi juga nggak terang-terangan memisahkan diri membentuk endapan. Ya, seperti kita selama menjalani persahabatan ini, kita tidak pernah jadi homogen. Buktinya masih banyak perbedaan di antara kita. Namun, keheterogenan kita belum mampu merusak ukhuwah ini, dan semoga tak akan pernah mampu.[aamiin]

 

Meski demikian, aku masih belum bisa menentukan siapa yang terdispersi dan siapa yang pendispersi di antara kita berdua :) Aku juga belum menentukan nama koloid kita: apakah aerosol, sol, sol padat, emulsi, emulsi padat, buih, atau buih padat? Atau kita namai koloid kita ini dengan nama yang belum pernah ada di dunia perkoloidan? Ada usul? X)

 

Kamu ingat kenapa koloid bisa stabil? Ya, salah satunya karena ada gerak Brown. Molekul-molekul dalam koloid terus bergerak dan bertumbukan. Tapi sekali lagi, tumbukan ini tidak akan mencampurkan (menggabungkan, menghomogenkan) molekul-molekul yang ada sehingga tidak akan terbentuk larutan ataupun suspensi. Gerak Brown inilah yang menyebabkan partikel-partikel dalam koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi (tidak mengendap). Jadi, walaupun kita ini banyak bedanya, kita tetap mesti sering-sering interaksi yaa? Biar koloid kita langgeng :)

 

By the way, koloid kita ini termasuk hidrofil atau hidrofob ya? Gimana kalau hidrofil aja? Kita berdua suka air kan? Hehe… soalnya koloid hidrofil itu nggak mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit. Koloid hidrofil ini juga bersifat reversibel, yaitu kalau zat terdispersi dan pendispersi terlanjur berpisah, mereka bisa disatukan lagi dengan menambahkan air.

 

Aku bersyukur bisa berkawan dengan kamu. Sudah dari sananya kita ini berbeda. Dan meski banyak perbedaannya, aku sungguh berharap koloid kita bisa bertahan selamanya :)


2 komentar: