Jumat, 20 Juni 2014

Jawaban Kegelisahan Hati

Ciee banget nggak sih judulnya :3

Well, asal-usul tulisan ini adalah kemarin aku ngepost sebuah foto pemandangan yang diambil dari lantai 4 kosan. Lalu ada teman yang berkomentar, "Weh kosanmu 4 lantai?" Menurutku komen itu menyiratkan kalau menurut si komentator 4 lantai itu tinggi sekali untuk sebuah kosan (hehe, menurutku lho ya.. Kalau ternyata yang dimaksud si komentator berbeda ya maap). Aku tiba-tiba teringat, dulu waktu kecil sempat pengen tinggal di rumah bertingkat. Yah minimal 2 tingkat lah. Nggak tau deh sebabnya apa. Mungkin gara-gara kebanyakan nonton TV :3

Now, here I am. Di sebuah rumah dengan 4 lantai. Menghuni kamar di lantai 2. Nggak nyangka aja keinginan konyol masa kecil bisa tercapai sekarang, setelah belasan tahun berlalu. Yah, walaupun rumahnya nggak sebagus rumah-rumah bertingkat yang di TV, yang penting tetep rumah bertingkat, haha.

Terus pikiran saya pun berlanjut ke sebuah tulisan di salah satu akun Tumblr favorit saya yang dipost beberapa hari lalu. Tulisan tersebut menceritakan bahwa, 10 tahun dari hari ini, mungkin kita akan sudah mendapat jawaban dari segala pertanyaan-pertanyaan kita. Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin menimbulkan kegelisahan tersendiri karena belum terjawab saat ini. Mungkin sekarang kita bertanya, siapa jodoh kita nanti. Apakah dia sudah pernah kita temui, atau belum sama sekali. Apakah dia berasal dari teman-teman di masa lalu, atau berasal dari teman-teman yang sekarang sedang sering bersama kita. Atau mungkin pertanyaan lain seputar apa pekerjaan kita nanti. Atau apakah cita-cita kita yang ini, yang itu, akan tercapai. Pertanyaan-pertanyaan akan masa depan semacam itu mungkin akan sudah terjawab 10 tahun dari sekarang.

Sekarang yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Mengisi waktu yang menjadi jarak antara pertanyaan dan jawaban dengan hal-hal yang sekiranya tidak akan membuat kita menyesal di akhir. Live life to the fullest gitu deh…

Dari pemikiran-pemikiran di atas, pengembaraan pikiran saya berlanjut kepada hal-hal yang lumayan membuat saya gelisah saat ini. Keinginan-keinginan untuk melakukan hal-hal luar biasa. Keinginan untuk menjadi orang yang eksistensinya berarti bagi orang lain. Keinginan untuk membuat hidup saya nggak "gini-gini aja".

Saya ingin seperti si P yang melanglang buana ke berbagai negeri bukan hanya sekedar jalan-jalan liburan. Saya ingin seperti si S yang suka ikut lomba dan menang. Saya ingin seperti si A yang gigih mencari beasiswa hingga akhirnya mendapatkannya. Saya ingin seperti si K yang benar-benar serius menjalani pendidikannya, sangat jarang malas, dan bisa mengatur waktu dengan baik. Apakah bisa?


Well I guess.. It's the time for me to keep on moving one by one step. Lessen the space between my questions and the answers in the future. Bismillah…


Bandung, 15 Juni 2014
Backsound yang didengerin pas nulis: The Climb - Miley Cirus

PS: Judul post ini kayak gitu karena ditulis pas lagi seneng-senengnya sama OST Gie yang judulnya Cahaya Bulan :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar