Minggu, 14 Desember 2008

Siapakah Lintang?

Ketika membaca novel Laskar Pelangi, saya tertarik dengan tokoh Lintang. Di dalam novel itu diceritakan bahwa dia harus menempuh jarak puluhan kilo untuk menuntut ilmu. Sungguh perjalanan yang panjang dan pastinya sangat melelahkan.


Meski demikian, dia tak pernah malas untuk berangkat sekolah. Dia anak pesisir jenius, putra seorang nelayan yang harus menanggung biaya hidup 14 orang keluarganya.


Setiap malam, Lintang membaca buku-buku yang dipinjamnya dari kantor kepala sekolah. Ketika kelas satu SMP, dia sudah dapat menguasai pelajaran SMA. Dialah anak yang membawa kemenangan bagi sekolah Muhammadiyah Gantong dalam lomba cerdas cermat. Dia pulalah anak yang terpaksa putus sekolah karena harus menggantikan ayahnya yang telah tiada sebagai tulang punggung keluarga.


Saya senang sekali ketika SCTV menayangkan liputan jejak Laskar Pelangi yang sesungguhnya di pulau Belitung. Saya usahakan untuk mengikutinya setiap kali ada kesempatan.


Giliran Lintang pun tiba dan ini membuat saya agak kecewa karena tim SCTV tidak menemukan Lintang yang sebenarnya.


Ketika Bu Mus ditanya mengenai Lintang, beliau menjawab bahwa beliau sendiri sudah lupa anak-anak Laskar Pelangi itu yang mana saja. Sedangkan ketika hal ini ditanyakan kepada Mahar, A Kiong, dan Kucai, mereka menjawab bahwa tidak ada anggota Laskar Pelangi yang bernama, atau dijuluki, Lintang. Bahkan menurut mereka, Lintang itu lebih tampak seperti penulis sendiri (Andrea Hirata-red).


Namun, ketika dikonfirmasi kepada penulis secara langsung, Andrea meyakinkan bahwa Lintang itu ada.


“Semua yang diceritakan itu ada, tapi tidak semua yang ada diceritakan,” itulah kurang-lebih yang dikatakan Andrea.


Jadi, siapakah Lintang sebenarnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar