Jumat, 10 Januari 2014

Suka Baca Novel



“Hobi kamu apa?”
“Baca novel.”


Itu jawaban saya setiap kali ditanya masalah hobi. Saat Osjur kemarin, saya dan teman-teman seangkatan mendapat tugas untuk saling mewawancarai setiap orang di angkatan kami. Otomatis, saya jadi sering banget ditanya (dan bertanya juga) soal hobi. Somehow, saya sempat merasa kalau hobi saya ini ‘nggak banget’. Hmm, mungkin karena kebanyakan temen akan menjawab “dengerin musik” atau “nonton film” kalau ditanya hobi, saya jadi merasa kalau hobi saya keren (hari gini menemukan orang yang suka membaca itu susah kan?). Tapi, begitu ketemu sama temen yang hobi baca juga dan bacaannya adalah buku-buku nonfiksi (yang menurut saya ‘berat’), saya langsung merasa minder. Merasa diri ini kekanakan banget gegara baca novel doang.

Kenapa saya suka baca?
Mungkin ini adalah hasil kombinasi dari seorang Ibu yang telaten mengajari saya mengeja huruf dan seorang sepupu jenius yang bahkan sebelum masuk TK pun sudah hobi baca majalah Bobo. Saya jadi getol banget belajar baca. Pengen ngejar tuh sepupu jenius. Pengen baca Bobo juga :3

Kenapa sukanya baca novel?
Nah, kalau yang ini peran Ibu saya nih. Beliau yang pertama kali mengenalkan saya pada jenis bacaan selain majalah Bobo, yaitu novel. Beliau berjanji akan membelikan saya novel kalau nilai saya bagus. Saat itu saya masih duduk di bangku SD, mungkin kelas 3 atau 4.
Singkat cerita, tibalah hari di mana Ibu saya harus menepati janjinya, hehe. Saya diajak ke toko buku. Pas itu, salah satu novel yang sedang dijagokan adalah Harry Potter (baru ada buku 1 sampai 4). Langsung deh dibeliin Harry Potter 1 (Batu Bertuah). Sampai rumah langsung saya baca.
Dan saya pun ketagihan! Sejak saat itu, saya mulai mengoleksi novel. Rak buku di kamar saya mulai dijejali dengan serial Lima Sekawan dan beberapa novel lain karangan Enid Bylton (ini juga rekomendasi dari Ibu saya; beliau dulu juga suka baca karya-karya Enid Bylton). Saya ingat, betapa dulu sebelum tidur, saya selalu menyempatkan diri untuk menghitung jumlah buku di rak. Memastikan kalau nggak ada satu buku pun yang tercecer (soalnya dulu kan adik saya masih kecil, takutnya mereka ngambilin buku saya terus nggak dibalikin, hehe). Sebelum tidur saya sempatkan baca novel, biasanya sih reread aja… Gak setiap kali saya bisa punya novel baru segera setelah selesai membaca satu novel kan?

Yah… itulah awal mula hobi saya.

Dulu juga sempat punya keinginan untuk punya perpustakaan pribadi yang isinya novel-novel kesukaan. Terus, beberapa hari yang lalu tidak sengaja mampir ke kineruku.com. Dan keinginan saya untuk punya perpustakaan pribadi pun muncul kembali. Pengennya mulai sekarang rutin beli buku, misal sebulan sekali ke toko buku dan harus beli buku. Buku itu investasi coy…

Dan setelah saya pikir-pikir lagi, baca novel itu ada gunanya koq.. karena kan pasti ada info-info yang diselipkan si penulis di novelnya. Lagian, baca novel itu bisa melatih imajinasi juga… 


"Sometimes I read because my reality is just too difficult"
[source

Solo, 10 Januari 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar