Senin, 24 Maret 2014

What They Said...

Di salah satu sesi kuliah tamu yang diisi oleh 3 orang alumni Teknik Informatika yang sedang menjalani fast track

"Kak, saya kan juga tertarik nih di bidang riset. Di pikiran saya, kalau riset itu kita harus mengangkat hal yang baru. Padahal saya ini gak jago-jago amat di kelas… apa saya bisa menemukan hal baru untuk diriset?"

Itu sepotong pertanyaan dari seorang teman saya. (Sebenernya pertanyaannya panjang, intinya dia tanya kalau riset itu harus mengangkat hal baru atau boleh mengangkat hal yang pernah diriset orang lain)

Lalu, jawaban dari pengisi acara telah sukses mendorong saya untuk mencatat (sebelumnya saya cuma mendengarkan, tanpa minat untuk mencatat). Kalimat pertamanya begini:

"Pertama-tama, don't underestimate yourself!"

Rasanya saya kembali mendapatkan peringatan untuk tidak rendah diri. Saya kembali diingatkan bahwa 'percaya pada diri sendiri' itu penting. Kalau kita tidak percaya kepada diri kita sendiri, bagaimana orang lain akan percaya kepada diri kita?

Tahap selanjutnya untuk memulai riset adalah 'mulai dari hal yang disukai'. Kebetulan kakak alumni yang menjawab pertanyaan ini suka dengan game, jadilah risetnya di bidang game. Kalau kita melakukan hal yang kita sukai, time flies.

Jadi ingat film Harry Potter and the Goblet of Fire. Saat Harry tahu bahwa tantangan Triwizard pertamanya adalah menghadapi Naga. Profesor Mad-Eye Moody menanyai apa keterampilan yang benar-benar dikuasainya. Harry menjawab: Terbang. Maka dengan cara itulah Harry menghadapi Naganya, dengan terbang memakai sapu terbangnya.

Terus, untuk masalah "riset harus mengangkat hal baru atau tidak", jawabannya adalah tidak harus. Kita boleh meriset hal yang pernah diriset oleh orang lain. Katanya, kita tidak bisa menemukan sesuatu yang bener-bener baru.

Selain sharing masalah riset, kakak-kakak alumni itu juga sharing pengalaman mereka dalam mengikuti (dan memenangkan) beberapa kompetisi serta pengalaman mereka internship ke JAIST.

Ada juga teman yang tanya soal manajemen waktu. Yah mengingat tugas kuliah di Teknik Informatika itu banyak (banget, sekali satu tugas keluar di awal semester akan bersambung terus sampai akhir semester) dan kakak-kakak alumni itu masih sempat mengikuti berbagai kompetisi dan melakukan riset.

Jawaban dari pengisi acara adalah kita harus tahu kapabilitas diri kita sendiri. Saat ingin mengikuti suatu kegiatan, pikirkan dulu apakah kita masih mampu melakukannya. Jangan jadi yes people yang selalu mengiyakan ajakan mengikuti suatu kegiatan tapi akhirnya malah keteteran semua. Saya kesindir banget nih sama jawaban ini :3

Oke, segitu dulu updatenya... maaf kalau agak terganggu dengan font yang besar kecil dicoret-coret.. Lagi kangen aja ngeblog model kayak gini, hehe



Bandung, 24 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar