Senin, 24 Maret 2014

Rencana Allah Lebih Indah

"Waduh, argh, pengen skip hari ini...!! Banyak banget yang musti dikerjain hari ini...!! Astaghfirullah..."

Kira-kira seperti itu gumaman saya saat terbangun dini hari tadi dan melihat jam di hape.

Yah, kelemahan saya ini memang dalam hal menahan kantuk. Kalau sudah ngantuk, saya bakal susah memaksa diri untuk konsen ke pekerjaan. Terus, kelanjutannya adalah saya (lagi-lagi) akan membatin, "Ya udah, tidur aja, daripada bangun tapi terkantuk-kantuk terus nggak konsen, nggak produktif. Mending tidur dulu 3 jam laa..."

Lalu saya tidur...

Syukur-syukur kalau saya beneran bisa bangun setelah tertidur 3 jam. Sering juga saya baru bangun setelah 5 jam atau lebih. Sering juga saya terbangun, tapi habis itu tidur lagi (batal deh nerusin kerjaannya). Sering juga saya bangun, lalu merasa menyesal karena telah menuruti keinginan untuk tidur. Tapi kadar penyesalan masih kecil sepertinya, buktinya sampai sekarang saya masih sering mendahulukan tidur kalau sudah terserang kantuk :3

Balik ke cerita hari ini. Jadi ceritanya, hari ini saya punya banyaaakk bangeeett hal yang harus dikerjakan dan diselesaikan: 2 tugas kepanitiaan, 1 tugas proker organisasi, 1 tugas kuliah yang musti dikumpul, 1 kuis di sore hari (dan pas kebangun saya belom selesai belajarnya). Rasanya beneran pingin skip hari ini.

Tapi saya tahu, tidak mungkin bisa skip. Di mana tanggung jawab saya? Cemen banget sih sampai minta skip #talktomyself

Akhirnya saya pun mulai merancang strategi untuk mengerjakan semua yang harus dikerjakan. Pertama, saya mengerjakan tugas kepanitiaan dulu. Kenapa bukan belajar atau mengerjakan tugas kuliah dulu? Karena menurut hemat pikir saya tadi, tugas kepanitiaan itu adalah tugas termudah yang bisa dilakukan dan tidak memakan waktu yang lama. 

Tapi saya mengerjakan tugas kepanitiaan itu juga diselingi dengan membaca bahan untuk kuis. Rasanya nggak tenang gara-gara belum belajar buat kuis.

Saya juga sudah merancang strategi untuk melaksanakan amanah proker organisasi. Bisalah dilaksanakan di jeda kuliah siang ini...

Setelah tugas kepanitiaan saya anggap cukup (maksudnya cukup nggak malu-maluin kalau ditanyai sama temen-temen panitia, hoho), saya berpindah ke tugas kuliah. Alhamdulillah, tugasnya sudah dicicil, jadi bisa cepet juga menyelesaikannya. Tambah lagi itu tugas kelompok. Jadi setelah saya selesai, saya bisa menyerahkannya ke teman sekelompok supaya untuk selanjutnya di handle oleh mereka.

Tinggal belajar buat kuis. Saya baca lagi buku kuliah yang tebel dan enak dijadiin bantal. Semakin lama, semakin susah memahami kalimat-kalimatnya. Semakin susah, jadi semakin sering otak ini idle, tidak berpikir. Terus jadi ngantuk deh! Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti membaca materi kuis, daripada saya tidur lagi --"

Seharian di kampus saya memanfaatkan waktu-waktu jeda untuk menyelesaikan tugas-tugas kepanitiaan dan organisasi. Sempat berpikir untuk tidak membuka materi kuis lagi. Tapi alhamdulillah, ternyata masih ada slot waktu yang bisa digunakan. Sekitar sejam sebelum kuis, saya punya waktu untuk membaca materi kuis!

Jam 16.00, saya sudah standby di kelas. And guess what?! Beberapa menit kemudian si ketua kelas berdiri dan membacakan SMS dari sang Dosen: kuliah sore ini ditiadakan.

Berarti nggak jadi kuis... Alhamdulillaaaahh, dapet injury time buat persiapin diri lagi, semoga aja bisa lebih siap nanti.

Sekali lagi saya merasakan Rencana Allah Lebih Indah. Betapa saya telah memadatkan kegiatan di waktu yang saya miliki dan menguat-nguatkan diri untuk menjalani semuanya... salah saya juga sih yang kemarin-kemarin tidak mengatur waktu dengan baik..


"Setengah ditambah setengah itu sama dengan nol."

Bandung, 24 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar