Selasa, 03 Februari 2015

Renungan Berangkat Kuliah

Pagi kemarin aku berangkat kuliah jam 6.10. Berniat sarapan di warung nasi kuning langganan, kulangkahkan kaki ke arah utara. Aku melewati sebuah rumah yang bagus di depan gang kosan. Rumah bertingkat 2 lantai dengan teras dan taman yang asri di bagian depannya. Sejak lama, rumah ini telah merebut perhatianku. Tiap kali melewatinya selalu terbersit kekaguman akan keindahannya, terkadang membuat kangen dengan 'rumah' di Solo, dan penasaran dengan bagian dalam rumah tersebut, penasaran dengan keluarga penghuninya. Terkadang jika sedang beruntung aku juga bisa mendengar alunan piano dari dalam rumah itu.

Pagi ini, saat melintasi rumah itu, tiba-tiba saja aku berandai-andai, membayangkan kira-kira apa yang sedang dilakukan para penghuni rumah itu di dalamnya. Aku membayangkan seorang ibu yang sedang repot di dapur menyiapkan sarapan dan mungkin juga bekal untuk anak-anaknya yang masih sekolah.

Lalu pikiranku meloncat lagi, membayangkan diriku beberapa tahun ke depan yang mungkin juga sedang sibuk di dapur pada jam sepagi itu. Aku pun tersenyum. Entah kenapa aku suka imaji yang kumunculkan sendiri dalam kepalaku. Yah, walau nyatanya sampai sekarang aku tidak pernah merepotkan diri di dapur, jarang sekali memasak, tapi tetap saja aku suka pengandaianku itu.

Sekian meter setelah melewati rumah tersebut, aku pun menarik pikiranku kembali ke saat itu. Cukup berandai-andainya. Jalani hidup sekarang dulu saja.


Bandung, 3 Februari 2015
...yang merasa sudah tua, tapi masih kekanakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar